Transformasi Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih-ilustrasi-
Hal ini menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi. Sehingga memupuk kepercayaan masyarakat.
Dengan menggunakan sistem digitalisasi, setiap transaksi dapat tercatat secara akurat. Diawasi oleh seluruh anggota. Ini untuk meminimalisir risiko penyelewengan dana.
Zulkardi menyatakan model koperasi adalah salah satu cara mewujudkan kembali semangat kebersamaan ini.
Ketika masyarakat merasa memiliki dan berkontribusi pada sebuah entitas ekonomi, rasa kepemilikan dan tanggung jawab akan tumbuh. Hal ini mendorong partisipasi aktif dan sinergi yang kuat.
Bukan hanya soal keuntungan finansial. Tetapi tentang pembangunan modal sosial yang esensial bagi kemajuan bangsa.
Putus Rantai Distribusi & Hidupkan Gotong Royong
Koperasi Merah Putih memiliki dua tujuan utama: memutus rantai distribusi yang panjang dan menghidupkan kembali semangat gotong royong.
Rantai distribusi yang panjang seringkali menjadi penyebab tingginya harga produk di tingkat konsumen. Sementara petani atau produsen hanya mendapatkan keuntungan minim.
Koperasi Merah Putih hadir sebagai jembatan yang mempersingkat rantai tersebut. Contoh, koperasi dapat bertindak sebagai penyuplai produk langsung dari produsen ke masyarakat.
Menurut Zulkardi menegaskan koperasi di Depok tidak akan menjadi pesaing bagi warung kelontong atau pasar tradisional.
Melainkan menjadi penyuplai yang membuat warung-warung tersebut bisa menjual barang dengan harga lebih murah.
Kolaborasi ini menunjukkan Koperasi Merah Putih adalah ekosistem ekonomi yang inklusif. Bukan kompetitor yang mematikan. BACA SELENGKAPNYA KLIK DI SINI
Sumber: