Pemkot Ambon Perkenalkan Metode Skrining Kanker Serviks dengan Teknologi HPV DNA

Pemkot Ambon Perkenalkan Metode Skrining Kanker Serviks dengan Teknologi HPV DNA

Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta-Dok Pemkot Ambon-

 

DISWAY.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Kesehatan memperkenalkan metode terbaru dalam pemeriksaan dini kanker serviks, yaitu skrining dengan HPV DNA sebagai co-testing bersama Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Kegiatan ini digelar di Swiss-Belhotel Ambon, Rabu 5 November 2025.

Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat deteksi dini kanker serviks sekaligus mendukung target nasional eliminasi kanker serviks pada tahun 2030.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta mengungkapkan bahwa kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia. Berdasarkan data nasional, setiap tahun tercatat lebih dari 36 ribu kasus baru dengan sekitar 21 ribu kematian.

“Di tengah upaya pemerintah mencapai eliminasi kanker serviks tahun 2030, peningkatan cakupan deteksi dini menjadi salah satu strategi utama,” ujar Ely Toisutta.

Ia memaparkan, di Kota Ambon cakupan pemeriksaan dengan metode IVA pasca pandemi COVID-19 masih di bawah 5 persen, dengan hasil positif sekitar 2 persen dari seluruh peserta yang diskrining. Dari kelompok IVA positif tersebut, sekitar 15 persen diduga merupakan kasus kanker serviks yang membutuhkan tindak lanjut di fasilitas rujukan.

“Kita patut bersyukur karena Kota Ambon telah memiliki dua unit layanan krioterapi untuk tata laksana lesi pra-kanker yang berfungsi di Puskesmas Benteng dan Puskesmas Karang Panjang. Ini langkah maju dalam memperkuat layanan deteksi dini dan tatalaksana kanker serviks di tingkat pelayanan primer,” jelas Ely.

Lebih lanjut, Ely menekankan pentingnya pengenalan metode skrining HPV DNA yang kini mulai diadopsi secara nasional. Menurutnya, metode ini lebih akurat dan sensitif karena mampu mendeteksi keberadaan virus HPV penyebab kanker serviks bahkan sebelum muncul perubahan sel.

“HPV DNA memberikan hasil yang lebih objektif dan konsisten, serta memungkinkan interval pemeriksaan diperpanjang hingga lima tahun jika hasilnya negatif. Dengan hadirnya metode ini di Kota Ambon, kita berharap dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas program skrining, sehingga semakin banyak perempuan Ambon terlindungi dari penyakit mematikan ini,” tambahnya.

Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Ambon untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, hingga mitra pembangunan, guna memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian kanker.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga langkah kita hari ini menjadi bagian dari upaya nyata mewujudkan perempuan Ambon yang sehat, kuat, dan berdaya demi masa depan Kota Ambon yang lebih baik,” tutup Ely Toisutta.

Sementara itu, Vice President Marketing Operation PT Biofarma, Hersi Rosilani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Biofarma dan Dinas Kesehatan Kota Ambon sebagai dukungan terhadap Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesadaran Deteksi Dini Kanker yang digagas Kementerian Kesehatan.

“Langkah ini mengajak masyarakat untuk mulai peduli dari lingkungan terdekat — keluarga, teman, dan komunitas — agar semakin banyak perempuan memahami pentingnya deteksi dini dan perlindungan diri,” ujar Hersi.

Ia menambahkan bahwa kanker leher rahim masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Namun, penyakit ini bisa dicegah dan dideteksi sejak dini melalui metode modern yang dikembangkan Biofarma, yakni HPV DNA.

“Kita berharap semakin banyak perempuan yang terlindungi, semakin sedikit yang terlambat terdiagnosis, dan semakin luas kesadaran untuk menjaga kesehatan bersama,” ungkapnya.

Menurut Hersi, semangat kegiatan ini juga sejalan dengan tema Hari Kesehatan Nasional tahun ini, “Generasi Sehat, Indonesia Hebat.”

“Wanita yang sehat akan melahirkan generasi yang sehat, dan dari sanalah masa depan bangsa yang kuat dan bahagia bermula. Mari terus kita kobarkan semangat hidup sehat dan deteksi dini demi masa depan perempuan Indonesia yang lebih sehat, lebih kuat, dan bahagia,” tutupnya.

Sumber: