KSOP Ambon Siapkan 35 Kapal untuk Layani Lonjakan Penumpang Nataru 2025/2026
Kapal Ferry Hunimua - -Dok ASDP web-
DISWAY.ID - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon menyiapkan total 35 kapal untuk menghadapi arus mudik dan balik Natal 2025 serta Tahun Baru 2026. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memastikan layanan transportasi laut tetap lancar di Maluku, wilayah yang sangat bergantung pada moda pelayaran.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Ambon, Iyan Ashari, mengatakan persiapan dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang setiap musim liburan. “Persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang setiap tahun meningkat di wilayah Maluku, yang sangat bergantung pada moda transportasi laut,” ujarnya di Ambon.
Dari 35 kapal yang disiapkan, jenisnya meliputi kapal perintis, kapal cepat, ferry, hingga kapal penumpang reguler. Seluruh armada tengah menjalani ramp check untuk memastikan kelaiklautan kapal selama masa puncak Nataru.
“Total 35 kapal sudah siap operasi dan telah dilakukan ramp check. Kami pastikan semua memenuhi standar keselamatan, baik dari sisi dokumen, mesin maupun alat keselamatan,” kata Iyan Ashari.
Beberapa kapal besar yang melayani jalur antarpulau di Maluku, seperti KM Labobar, KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Ciremai, KM Gunung Dempo, KM Dobonsolo, KM Sinabung, dan sejumlah kapal cepat, juga bersiap mengangkut penumpang pada masa liburan.
Empat dermaga yang akan menjadi pusat pergerakan penumpang adalah Dermaga Yos Sudarso, Dermaga Slamet Riyadi, Dermaga Perintis Gudang Arang, dan Dermaga Penyeberangan Galala. Masing-masing telah dilengkapi pengaturan arus penumpang, tambahan personel keamanan, dan koordinasi teknis dengan operator kapal untuk mencegah penumpukan di area tunggu.
KSOP Ambon memprediksi lonjakan signifikan berdasarkan data tahun sebelumnya. Pada periode Nataru 2024/2025, tercatat 74.289 penumpang, tumbuh 55,93 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk Nataru 2025/2026, diproyeksikan kenaikan sekitar 15 persen, sehingga jumlah penumpang diperkirakan menembus 83.293 orang.
“Tren kenaikan penumpang dari tahun ke tahun membuat kami harus menyiapkan kapasitas tambahan, baik dari sisi dermaga maupun armada. Koordinasi dengan seluruh operator telah dilakukan sejak awal November,” jelas Iyan.
Selain armada dan dermaga, KSOP juga mengaktifkan posko terpadu angkutan laut Nataru yang akan berjalan sejak H-7 hingga H+7. Posko ini bertugas memantau jadwal kapal, kondisi cuaca, hingga menangani keluhan penumpang.
“Pengawasan kami lakukan 24 jam, termasuk memastikan tidak ada kapal yang berangkat melebihi kapasitas. Keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas kami,” tambahnya.
Dengan persiapan armada, pengawasan ekstra, serta dukungan fasilitas pelabuhan, KSOP Ambon optimistis layanan Nataru tahun ini dapat berlangsung aman dan tertib.
Sumber: