Pemkot Ambon Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Pemuda Miskin Ekstrem, Dorong Kemandirian Berbasis Potensi Lokal

Pemkot Ambon Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Pemuda Miskin Ekstrem, Dorong Kemandirian Berbasis Potensi Lokal

Pemkot Ambon Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Pemuda Miskin Ekstrem, Dorong Kemandirian Berbasis Potensi Lokal-dok Pemprov Maluku-

DISWAY.ID - Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menggelar Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Miskin Ekstrem di Ruang Vlisingen, Balai Kota Ambon, Jumat, 21 November 2025. 

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemkot Ambon dalam memperkuat kemandirian ekonomi generasi muda, mendorong kreativitas, dan membuka peluang usaha berbasis kekayaan sumber daya lokal.

Pelatihan yang mengusung tema “Wirausaha Muda Mandiri, Indonesia Tangguh: Pengentasan Kemiskinan melalui Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Sumber Daya Lokal” tersebut dibuka oleh Penjabat Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, dengan total peserta mencapai 100 orang wirausaha muda dari berbagai wilayah di Kota Ambon.

Dalam sambutan Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, yang dibacakan Sapulette, ditegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas program pemerintah, tetapi sebuah upaya menghadirkan perubahan berarti bagi masyarakat.

“Hari ini kita tidak sekadar berkumpul untuk menggugurkan kewajiban program pemerintah. Hari ini adalah tentang harapan. Hari ini adalah tentang mengubah nasib.” ujarnya.

Wali Kota menyoroti bahwa kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan nyata. Namun, ia menekankan bahwa kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang tidak dapat diperbaiki, terlebih dengan peran aktif para pemuda.

“Kita harus berani mengakui bahwa tantangan kemiskinan ekstrem masih ada di sekitar kita. Namun, kemiskinan bukanlah takdir yang tidak bisa diubah, dan senjata paling ampuh untuk melawannya adalah semangat kemandirian yang ada di dalam jiwa anak-anak muda,” bebernya.

Ia menyampaikan bahwa kewirausahaan menjadi jalan untuk mendorong pemuda tidak hanya keluar dari ketergantungan bantuan, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. 

Wali Kota juga meminta peserta untuk memanfaatkan potensi Ambon seperti kekayaan laut, rempah, kreativitas musik, hingga kuliner sebagai basis usaha yang kuat dan berkelanjutan.

“Jangan kita mati di lumbung padi. Jangan kita lapar di tengah kelimpahan. Manfaatkan apa yang ada di Ambon! Olah sagu menjadi kuliner modern, olah ikan menjadi produk kemasan bernilai tinggi, manfaatkan limbah kerang menjadi kerajinan,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa modal terbesar dalam memulai usaha bukan hanya uang, melainkan pola pikir dan ketangguhan mental.

“Mental yang tidak malu memulai dari bawah, mental yang tangguh saat gagal lalu bangkit lagi, mental yang jeli melihat peluang,” terangnya.

Pemkot Ambon, lanjut Wali Kota, juga memastikan adanya pendampingan lanjutan setelah pelatihan agar pengetahuan yang diperoleh peserta dapat berkembang menjadi usaha nyata. Dinas terkait juga diminta memberikan monitoring berkelanjutan untuk mendukung keberhasilan program ini.

Menutup sambutannya, Wali Kota berharap para peserta dapat menunjukkan bahwa pemuda Ambon adalah generasi yang mampu menciptakan masa depan.

Sumber: