Gubernur Maluku Ajak Warga Lestarikan Bahasa Daerah di HUT ke-450 Kota Ambon

Gubernur Maluku Ajak Warga Lestarikan Bahasa Daerah di HUT ke-450 Kota Ambon

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa -Dok Pemprov Maluku-

DISWAY.ID – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-450 Kota Ambon tidak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga dijadikan momentum untuk menggaungkan kembali pentingnya melestarikan bahasa daerah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mendorong masyarakat agar tetap menjaga bahasa lokal sebagai bagian dari identitas budaya di tengah derasnya arus asimilasi.

Dalam amanatnya, Senin 8 September 2025  Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memilih menggunakan bahasa daerah Ambon untuk menyampaikan pesan. Ia menegaskan, hal itu bukan sekadar simbolik, melainkan komitmen nyata untuk menjaga bahasa lokal sebagai warisan leluhur.

“Beta mau bilang, bahasa daerah ini jangan sampai tinggal cerita di buku. Bahasa adalah jiwa budaya, perekat orang basudara, dan warisan leluhur yang harus katong jaga,” kata Hendrik.

Menurutnya, hilangnya bahasa sama artinya dengan hilangnya sebagian identitas suatu masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya upaya pelestarian agar generasi muda tetap mengenal, menggunakan, dan bangga terhadap bahasa serta budaya daerahnya.

“Karena itu, saya mengajak masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah agar generasi muda tetap mengenal dan bangga dengan budayanya,” ujarnya.

Gubernur juga menyinggung tema perayaan HUT ke-450 Kota Ambon, yakni bergerak bersama Ambon, Maluku, dan Indonesia membaik. Ia menilai, tema tersebut harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap saling membantu, saling menyayangi, serta bekerja untuk kepentingan bersama.

Lebih jauh, Hendrik mengingatkan bahwa Ambon masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, hingga penataan kota. Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dan peduli lingkungan.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-450 Kota Ambon. Mari kita lestarikan bahasa, budaya, dan menjaga Ambon manise dengan cinta serta damai,” pungkasnya.

 

Sumber: