Gubernur Maluku Sumbang Rp500 Juta Dana Pribadi untuk Pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut Soak

Gubernur Maluku Sumbang Rp500 Juta Dana Pribadi untuk Pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut Soakacindan-dok Pemprov Maluku-
DISWAY.ID - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, memberikan dukungan nyata bagi pembangunan fasilitas keagamaan dengan menyumbangkan dana pribadi sebesar Rp500 juta. Bantuan tersebut ditujukan untuk pembangunan aula pastoran di Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut Soakacindan, Kota Ambon.
“Pembangunan seperti ini harus mendapat dukungan karena dari tempat ini diharapkan lahir umat yang saling mengasihi dan melayani, bukan saling membenci atau memusuhi.” katanya di Ambon, Minggu.
Hendrik menekankan bahwa keberadaan aula pastoran sangat penting karena menjadi wadah umat untuk berkumpul, berdialog, serta mengadakan berbagai kegiatan pelayanan bersama pastor dan dewan paroki.
Aula tersebut tidak sekadar dirancang sebagai bangunan tambahan, melainkan difungsikan sebagai pusat aktivitas umat paroki. Di dalamnya, pastor, dewan paroki, serta kelompok kategorial dapat menyusun dan mengevaluasi program pelayanan gereja.
Fungsi aula ini juga meluas pada pembinaan iman umat. Kegiatannya mencakup katekese anak-anak yang bersiap menerima komuni pertama, pelatihan untuk calon pengantin, hingga pembinaan rohani bagi Orang Muda Katolik.
Selain aktivitas keagamaan, aula pastoran membuka kesempatan untuk kegiatan sosial dan budaya, seperti pelatihan keterampilan, penyelenggaraan bazar, donor darah, hingga penyaluran bantuan bagi umat maupun masyarakat sekitar.
Dalam konteks keberagaman agama di Ambon, Hendrik menilai aula ini dapat menjadi sarana dialog lintas iman, yang memperkuat toleransi dan persaudaraan.
Bahkan, aula juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan non-liturgis, seperti acara syukuran, malam kesenian rohani, serta kegiatan kebersamaan lain yang mempererat ikatan sosial antarumat.
Karena itu, Hendrik berharap agar umat Paroki Santa Maria Bintang Laut dapat menjadi teladan dalam merawat persatuan, toleransi, dan keharmonisan, baik di dalam gereja maupun di tengah masyarakat luas.
Ia juga mengingatkan jemaat agar bijak dalam bermedia sosial. “Saya mengimbau agar tidak mudah terpengaruh isu dan tidak menyebarkan berita bohong yang dapat memecah belah sesama anak bangsa,” ujar dia.
Selain menyumbang secara pribadi, Hendrik turut mengajak kalangan pengusaha dan profesional Katolik yang tergabung dalam Pukat (Profesional dan Usahawan Katolik) untuk ikut mendukung percepatan pembangunan sarana peribadatan tersebut.
Sumber: