Pemkot Ambon Terus Dekat dengan Warga, Program WAJAR Masuki Pertemuan ke-19

--
DISWAY.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kembali menggelar Program Walikota dan Wakil Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) yang telah memasuki pertemuan ke-19, di ruang ULA Balaikota Ambon, Jumat 10 Oktober 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Kota (Pj. Sekot) Ambon, Robby Sapulette, didampingi oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Ambon.
Dalam pelaksanaan WAJAR kali ini, sejumlah warga menyampaikan berbagai permasalahan dan aspirasi kepada Pemkot Salah satunya disampaikan terkait ketenagakerjaan dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Sekot Robby Sapulette menegaskan bahwa Pemkot Ambon terus berkomitmen memenuhi kewajibannya kepada BPJS Ketenagakerjaan serta akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
“Pemkot senantiasa membayar kewajiban kepada BPJS Tenaga Kerja. Nanti kita kroscek kembali, karena ini warga sudah datang ke sini, tolong ditindaklanjuti. Setelah ini, bapak-ibu yang bersangkutan bisa berurusan dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk melengkapi data, agar Dinas Ketenagakerjaan bisa berkoordinasi langsung dengan BPJS Tenaga Kerja,” jelas Sapulette.
Selain itu, Ia juga menanggapi persoalan yang disampaikan warga terkait korban kebakaran. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan aturan yang berlaku, dana stimulan hanya dapat diberikan kepada pemilik rumah terdampak.
“Memang aturan santunan hanya diberikan kepada keluarga pemilik rumah. Dana stimulan itu bisa diklaim dengan bukti sertifikat kepemilikan, tetapi yang diklaim oleh ibu adalah jualan yang terbakar habis. Nanti Dinas Sosial tolong koordinasi dengan Dinas Koperasi bagaimana menjelaskan kepada mereka agar bisa mencari solusi setelah ini. Tapi yang jelas, itu hanya diberikan kepada pemilik rumah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sekot dalam keterangannya saat wawancara menjelaskan bahwa seluruh pertanyaan dan permohonan yang disampaikan masyarakat dalam kegiatan WAJAR langsung dijawab dan ditindaklanjuti oleh OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Pada saat WAJAR, pertanyaan ataupun permohonan dari warga sudah dijawab oleh masing-masing OPD terkait sesuai dengan tupoksi. Selepas WAJAR, kami minta OPD teknis langsung bertemu dengan warga yang hadir hari ini untuk menyelesaikan masalah mereka,” kata sekot.
Terkait dengan aspirasi yang membutuhkan anggaran, Ia menegaskan bahwa penyelesaiannya tetap bergantung pada proses penganggaran daerah.
“Kalau berkaitan dengan infrastruktur yang tadi sudah disampaikan, itu dibutuhkan anggaran. Jika bisa langsung diselesaikan, langsung saya selesaikan. Tetapi jika berkaitan dengan penetapan anggaran, kami minta kepada warga untuk menunggu,” tuturnya.
Menutup kegiatan tersebut, Pj. Sekot menegaskan bahwa Pemkot Ambon akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat melalui program Wajar sebagai sarana untuk mendengar dan menuntaskan berbagai persoalan warga.
“Semua masalah diselesaikan supaya warga yang datang ke sini bisa menyampaikan aspirasi dan persoalan mereka. Pemerintah selalu berupaya menyelesaikan itu. Jadi saya sampaikan lagi, kalau ada masalah datanglah ke pemerintah, datanglah di Wajar, lalu kita selesaikan di Wajar,” tandasnya. (MCAMBON/MT)
Sumber: