Pemprov Maluku Tetapkan Tarif Penggunaan Fasilitas Olahraga, Ini Rinciannya

Pemprov Maluku Tetapkan Tarif Penggunaan Fasilitas Olahraga, Ini Rinciannya

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa,--

DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku resmi menetapkan tarif retribusi untuk penggunaan sejumlah fasilitas olahraga yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat.

“Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau badan,” jelas Kepala Dispora Maluku, Sandi Wattimena, saat ditemui di Ambon, Minggu 1 Juni 2025.

Kebijakan ini mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Beberapa fasilitas yang kini dikenai tarif, antara lain gedung olahraga (sport hall) untuk bulu tangkis, voli, dan futsal. Tarif penggunaan sport hall dibanderol Rp150.000 per jam di siang hari dan Rp200.000 per jam saat malam hari.

“Retribusi yang sama juga berlaku untuk permainan voli dan futsal yang dibuka untuk umum,” tambahnya.

Sementara itu, Lapangan Tenis Karang Panjang juga mulai dikenakan tarif, yakni Rp150.000 untuk sesi siang dan Rp200.000 untuk malam hari. Adapun penggunaan Stadion Mandala Remaja untuk pertandingan sepak bola dikenai biaya sebesar Rp5 juta di siang hari dan Rp7 juta saat malam.

Dispora Maluku juga mengatur tarif untuk wisma atlet. Jika digunakan oleh atlet, dikenai Rp60.000 per hari. Untuk masyarakat umum, tarifnya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per orang per hari, tergantung kebutuhan.

Kebijakan ini diambil untuk menjamin fasilitas olahraga tetap terpelihara dan siap pakai, khususnya dalam menyambut ajang Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) dan berbagai kejuaraan lainnya.

"Jadi, tahun ini kita diberikan tanggung jawab untuk mengelola beberapa fasilitas olahraga yang tadinya dikelola oleh bagian aset Pemprov Maluku,” ungkap Sandi.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya fokus pada kebersihan dan kelayakan sarana olahraga, demi kenyamanan pengguna, termasuk para atlet yang sedang menjalani latihan intensif menjelang kejuaraan.

"Dispora juga melakukan pengecekan sejumlah fasilitas pendukung latihan atlet maupun penyelenggaraan kejuaraan seperti alat berlatih hingga fasilitas untuk penonton," pungkasnya.

 

Sumber: