Pemprov Maluku Pastikan Hewan Kurban Aman dan Halal Dikonsumsi

Masjid Raya Al Fatah Terima Sapi Kurban Seberat Satu Ton dari Presiden Prabowo-Dok Antara-
DISWAY.ID - Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pertanian memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang disiapkan di wilayahnya telah melewati pemeriksaan ketat dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi, baik dari sisi kesehatan maupun syariat Islam.
“Berdasarkan hasil pengawasan semua hewan kurban layak konsumsi dari sisi kesehatan maupun dari syariah Islam,” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Maluku, Fahmi Yusuf, di Ambon, Rabu 4 Juni 2025.
Tim dokter hewan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan kurban yang tersebar di 12 titik penampungan, mulai dari kondisi fisik hingga kesehatan mulut dan kuku. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan hewan benar-benar sehat dan sesuai untuk disembelih.
Fahmi juga menegaskan bahwa hingga saat ini, Maluku masih bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Tidak ditemukan kasus penyakit yang bisa mengganggu kelayakan hewan kurban.
Ia menjelaskan, hewan kurban yang beredar di Maluku umumnya berasal dari wilayah produksi lokal. Sapi banyak dipasok dari Pulau Buru, terutama Buru Selatan, serta Pulau Seram yang meliputi Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur. Sementara itu, pasokan kambing mayoritas berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Yang pasti sebagian besar dari Pulau Buru dan Seram, sedangkan kambing sebagian besar dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD),” tambahnya.
Permintaan hewan kurban tahun ini juga mengalami peningkatan. Pada 2025, tercatat sebanyak 727 ekor sapi dan 750 ekor kambing siap dikurbankan, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 524 sapi dan 682 kambing.
Di sisi lain, Dokter Hewan Dinas Pertanian Maluku, Afrilliani Eka Putri, memastikan seluruh hewan di penampungan telah lolos pemeriksaan dan aman dikonsumsi masyarakat.
“Pihaknya akan melakukan pemeriksaan sampai dengan saat pemotongan nanti di hari H, karena itu masyarakat yang ada di Kota Ambon jangan ragu untuk mengonsumsi hewan kurban, karena sudah diperiksa dari sisi kesehatan dan syarat Islam layak untuk dikonsumsi,” jelas Afrilliani.
Ia juga mengungkapkan bahwa wilayah Maluku yang terdiri dari 11 kabupaten/kota masih berstatus zona hijau bebas PMK, penyakit yang kerap menyerang sapi di daerah lain.
Pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap, yakni antemortem sebelum pemotongan dan posmortem saat hari H penyembelihan.
“Kami juga melakukan pemeriksaan antemortem dan posmortem. Untuk antemortem dilakukan sebelum pemotongan dan posmortem dilakukan pada hari pemotongan,” ujarnya.
Dengan pemeriksaan ketat yang dilakukan secara berlapis, masyarakat Maluku diimbau untuk tidak khawatir dalam mengonsumsi daging kurban saat Idul Adha nanti. (*)
Sumber: