Pemkab Buru Salurkan Bantuan Obat untuk Lapas Namlea Lewat Dinas Kesehatan

Penyerahan bantuan obat-obatan untuk peningkatan layanan kesehatan di Lapas Buru Maluku--Lapas Ambon-
DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, menunjukkan komitmennya dalam mendukung layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan. Melalui Dinas Kesehatan, sebanyak 61 jenis obat-obatan dan bahan medis habis pakai disalurkan ke Lapas Kelas III Namlea sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kesehatan untuk para warga binaan.
“Bantuan tersebut merupakan bagian dari bentuk kerja sama dan komitmen bersama dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan warga binaan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Yulianis Rahim, di Ambon, Selasa.
Distribusi obat dilakukan lewat Instalasi Farmasi Kesehatan di Namlea. Bantuan ini tidak hanya diperuntukkan bagi rumah sakit atau puskesmas di daerah tersebut, melainkan juga bagi mitra kerja sama Dinas Kesehatan Buru, termasuk Lapas Namlea.
“Penyaluran akan terus kami lakukan secara bertahap sesuai permintaan dan ketersediaan di gudang farmasi kami," katanya menambahkan.
Yulianis menegaskan bahwa lembaga pemasyarakatan termasuk dalam cakupan sistem pelayanan kesehatan yang layak mendapat perhatian. Penyaluran ini juga dianggap sejalan dengan visi Pemkab Buru dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan merata.
Di sisi lain, apresiasi datang dari Kepala Lapas Namlea, M.M. Marasabessy, yang menyambut baik langkah Dinas Kesehatan dalam menjawab kebutuhan logistik medis Lapas.
“Dengan adanya suplai obat-obatan ini, tentu kami semakin optimis dalam menjalankan komitmen memberikan layanan kesehatan maksimal bagi warga binaan. Obat-obatan ini sangat dibutuhkan, apalagi untuk penanganan gangguan kesehatan primer yang sering dialami warga binaan,” ujar Marasabessy.
Ia menjelaskan, meski Lapas Namlea sudah dilengkapi dengan fasilitas klinik sendiri, pihaknya tetap mengandalkan dukungan eksternal untuk pemenuhan stok obat-obatan serta peralatan medis tambahan.
Jenis bantuan yang diterima kali ini meliputi antibiotik, analgesik, obat anti alergi, cairan infus, serta berbagai bahan habis pakai seperti masker, sarung tangan medis (hanskun), alkohol, dan cairan antiseptik Betadine.
Diharapkan, dukungan tersebut bisa memperkuat layanan kesehatan dalam lingkungan Lapas dan menjamin terpenuhinya hak kesehatan bagi warga binaan secara konsisten dan berkesinambungan.
Sumber: