Wagub Maluku Abdullah Vanath Ingin Legalkan Sopi dan Sebut Hukum Tuhan Tidak Mempan

Wagub maluku Abdullah Vanath--
“Tapi yang bapak (ustad) dong khotbah-khotbah selama ini orang minum sopi tambah banyak atau tambah sedikit. Tambah banya toh? Itu artinya hukum Tuhan itu dia seng (tidak) mempan karena firman hadits ya, termasuk firman-firman di Alkitab itu sudah seng manjur lagi untuk menyadarkan orang tentang barang ini,” sambung Vanath.
Dia berpendapat pendekatan hukum yang selama ini diterapkan untuk memberantas peredaran sopi punya keterbatasan. Karena itu untuk menyelesaikan masalah tersebut harus menggunakan pendekatan ekonomi.
“Ya polisi mau gunakan hukum negara ada keterbatasan, caranya adalah menggunakan hukum ekonomi. Orang minum sopi di Pasar Mardika banyak karena sopi murah jadi kalau sopi naik harga kita cari tempat yang orang bisa beli dengan dolar ya itu di MBD, tinggal langkah ke sebelah kita jual pakai dolar,” usulnya.
Bukan saja kali ini, Abdullah Vanath juga perna membuat pernyataan kontroversial yang menyinggung ummat islam pada Ramadan 2025 lalu.
Saat itu Abdullah Vanath menyebut inflasi di Maluku karena orang islam banyak makan.
"Gubernur Maluku memberikan perhatian serius di bulan puasa, jadi orang Islam ini siang dong (mereka) tidak makan tapi malam dong makan banyak, uang tidak ada tapi baju baru banyak, keadaan seperti ini bisa menimbulkan inflasi," kata Abdullah saat itu. (*)
Sumber: