IAIN Ambon Resmi Ubah Nama Menjadi UIN Abdul Moethalib Sangadji

IAIN Ambon Resmi Ubah Nama Menjadi UIN Abdul Moethalib Sangadji

-IAIN Ambon Resmi Ubah Nama Menjadi UIN Abdul Moethalib Sangadji-

DISWAY.ID - Langkah besar dalam dunia pendidikan tinggi Islam di Maluku resmi tercapai. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon kini mengantongi status baru sebagai Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Moethalib (A.M.) Sangadji. 

Perubahan ini ditetapkan melalui surat dari Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dengan nomor B-138/DJ.I.III/HM.01/05/2025.

Tak hanya bersifat administratif, surat tersebut juga memuat undangan resmi untuk menghadiri acara penyerahan Peraturan Presiden (Perpres) di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 26 Mei. 

Agenda ini sekaligus menjadi momen penting bagi 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang mengalami alih status secara bersamaan.

“Iya, benar. Kami sudah menerima suratnya dan insya Allah besok berangkat ke Jakarta untuk menerima Perpres alih status PTKN,” kata Rektor IAIN Ambon Abidin Wakano di Ambon.

Dalam pernyataannya, Abidin menyampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang selama ini terlibat dalam proses panjang perubahan status yang telah dimulai sejak satu dekade terakhir.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Menteri Agama, pemerintah daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, DPRD Provinsi, Pemkot Ambon, para pendiri IAIN, dan semua pihak yang terlibat dalam perjuangan ini,” ujarnya.

Abidin optimistis, transformasi menjadi UIN akan membawa dampak positif terhadap pengembangan akademik kampus, sekaligus mendorong lulusan agar lebih kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Kampus juga diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan membuka program-program studi lintas ilmu.

Dengan mandat barunya, UIN A.M. Sangadji diproyeksikan menjadi pusat pengembangan integrasi antara ilmu keislaman dan ilmu umum. Strategi ini sejalan dengan upaya penguatan kontribusi pendidikan tinggi keagamaan dalam pembangunan, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Pemilihan nama Abdul Moethalib Sangadji sebagai identitas baru kampus pun bukan tanpa makna. Sosok asal Maluku tersebut dikenal sebagai tokoh pergerakan dan pendidikan yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai Islam dan nasionalisme di masa penjajahan. 

Pemberian nama ini menjadi simbol penghormatan atas warisan perjuangannya serta penegasan jati diri kampus dalam fase barunya.

Adapun 11 PTKN yang turut menerima Perpres alih status bersama UIN A.M. Sangadji antara lain: UIN Syekh Wasil Kediri, UIN Sunan Kudus, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, UIN Madura, UIN Jurai Siwo Lampung, UIN Palangka Raya, UIN Palopo, UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, dan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan. (*)

 

Sumber: