Bandara Pattimura Gagalkan Pengiriman Ilegal 33,5 Kg Merkuri Melalui Terminal Kargo

DISWAY.ID – Upaya penyelundupan 33,5 kilogram merkuri melalui jalur udara berhasil digagalkan oleh pihak Bandara Internasional Pattimura Ambon. Barang berbahaya tersebut ditemukan dalam tujuh koli yang hendak dikirim melalui terminal kargo dan pos.

“Sebanyak tujuh koli diamankan oleh petugas keamanan penerbangan setelah melalui deteksi mesin pemindai diperkuat dengan koordinasi lintas instansi,” ungkap General Manager Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, Kamis 5 Juni 2025. 

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan sejak 24 Mei hingga 2 Juni 2025, di mana petugas Aviation Security mendeteksi benda mencurigakan yang tidak dapat ditembus oleh mesin x-ray. Warna hitam pada layar pemindai menjadi indikator awal adanya logam berat.

“Berdasarkan penjelasan dari Aviation Security, benda tersebut terdeteksi berwarna hitam dan tidak bisa ditembus oleh mesin x-ray, yang menandakan logam berat,” jelas Shively.

Setelah dilakukan uji laboratorium oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Dinas Lingkungan Hidup, cairan misterius tersebut dipastikan adalah merkuri—logam berat berbahaya yang dikenal juga sebagai air raksa.

Merkuri, dengan simbol kimia Hg, merupakan satu-satunya logam cair pada suhu kamar. Sifatnya yang sangat korosif menjadikannya berbahaya jika dibawa dalam penerbangan karena dapat merusak struktur logam pesawat. Selain itu, zat ini juga beracun dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

“Barang tersebut tidak hanya berbahaya bagi penerbangan, tetapi juga diduga merupakan barang ilegal yang dilarang untuk dikirim keluar dari wilayah Maluku,” tegas Shively.

Untuk kepentingan hukum, pihak bandara bersama instansi terkait menyerahkan barang bukti ke Polsek Kawasan Bandara Pattimura. Proses pengamanan turut dibantu oleh personel TNI AU.

Shively menegaskan pihaknya akan terus memperketat pengawasan jalur kargo dan menindak tegas setiap upaya pengiriman barang terlarang.

“Kami komitmen untuk menjaga keselamatan penerbangan dan menegakkan aturan. Ini tidak boleh dibiarkan terjadi lagi,” ujarnya.

Langkah sigap tersebut menjadi bagian dari upaya Bandara Pattimura dalam memastikan keselamatan penerbangan dan mendukung penegakan hukum atas peredaran bahan kimia berbahaya. **

 

Sumber: