Maluku Ekspor Perdana Pala ke Belanda, Sejarah Rempah Kembali Bergaung

ilustrasi pelabuhan -AI Adobe Firefly-
DISWAY.ID - Provinsi Maluku mencatat tonggak bersejarah dengan melepas ekspor perdana 9,5 ton pala ke Belanda. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas penetrasi pasar rempah khas Maluku ke kancah internasional.
Plh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku, Ahmad Jais ElY, menegaskan bahwa ekspor pala ke Belanda memiliki arti strategis bagi Maluku. Selain menghidupkan kembali kejayaan rempah yang pernah mengharumkan nama Maluku di dunia sejak abad ke-16.
"Pengiriman ke negeri kincir angin juga menjadi pintu masuk ke pasar Eropa yang berdaya beli tinggi," katanya Rabu 13 Agustus 2025.
Dalam pengiriman perdana ini, sebanyak 9.500 kilogram pala, terdiri dari Nutmeg ABCD, Nutmeg Shrivels, dan Mace Broken, dikirim oleh PT Kabong Tanipala Maluku melalui kolaborasi dengan sejumlah pihak.
Ahmad Jais menambahkan bahwa pencapaian ini membuktikan kemampuan Maluku memenuhi standar mutu internasional, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat reputasi dagang pala asal daerah tersebut.
Selain membuka jalur pemasaran baru, ekspor ini juga memangkas rantai distribusi, sehingga nilai jual meningkat dan pendapatan petani berpotensi bertambah. “Pala adalah komoditas historis dan unggulan Maluku.
Ekspor perdana ke Belanda ini membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan petani dan memperkuat citra Maluku di kancah internasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Ekspor ini diharapkan menggerakkan roda ekonomi daerah, dari sektor hulu seperti perkebunan hingga sektor hilir seperti jasa transportasi dan perdagangan.”
Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, M. Farid Irfan M, yang menilai keberhasilan ini sebagai wujud nyata kolaborasi lintas instansi dalam memajukan komoditas lokal. “Bea Cukai berkomitmen memberikan fasilitas terbaik agar produk Maluku mampu bersaing di pasar global,” tegasnya.
Pemerintah daerah optimistis keberhasilan ini akan memperkokoh posisi pala sebagai komoditas unggulan sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Maluku secara berkelanjutan. *
Sumber: