Bentrok Antar Warga Desa Hunuth dan Hitu Berawal dari Tawuran Pelajar

Bentrok Antar Warga Desa Hunuth dan Hitu Berawal dari Tawuran Pelajar

--

DISWAY.ID - Bentrokan antarwarga terjadi di Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon dan Desa Hitu Kabupaten Maluku Tengah, pada Selasa 19 Agustus 2025. 

Peristiwa bentrokan tersebut dipicu oleh tawuran pelajar yang merenggut nyawa seorang siswa SMK asal Desa Hitu.

Merasa terpukul dengan kejadian itu, keluarga korban bersama sejumlah pemuda dari Desa Hitu mendatangi Desa Hunuth. Kehadiran mereka kemudian memicu terjadinya keributan yang meluas menjadi bentrokan antarwarga.

Di lokasi, kedua kelompok warga terlibat aksi saling serang dengan menggunakan batu maupun senjata tajam.

Massa menyerbu dan membakar lebih dari 15 rumah, termasuk kantor desa Hunuth, diduga menggunakan bom molotov.

Warga dari kedua belah pihak menggunakan tombak, busur panah, batu, dan senjata tajam dalam bentrokan. Dua orang dilaporkan terluka.

Saat ini, kedua korban yang tidak disebutkan identitasnya itu tengah menjalani perawatan di rumah sakit

Warga  Desa Hunuth kemudian memblokade jalan di Kawasan Durian Patah. Tak lama kemudian, blokade itu dibuka oleh aparat gabungan TNI-Polri.

"Saat ini blokade jalan sudah dibuka. Warga berhasil dievakuasi oleh aparat keamanan satuan Brimob, Samapta dan Polresta Ambon dan menyelamatkan warga yang terjebak dalam tawuran," kata Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease Kombes Pol. Dr. Yoga Putra Prima Setyo di Ambon, Selasa 19 Agustus 2025. 

"Ini berkat kesigapan dari aparat keamanan TNI bersama Polri yang diterjunkan sebanyak 350 personel untuk melakukan pengamanan," katanya lagi.

Sejak Selasa kemarin, sebanyak 350 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan ke lokasi konflik. 

Pengerahan ratusan aparat itu dihadiri langsung Dansat Brimob Polda Maluku, Dirbinmas Polda Maluku, Karo Ops Polda Maluku, Dandim 1504 Ambon, Ketua DPRD Kota Ambon sudah berada di Tempat Kejadian Perkara langsung meredam situasi dan massa.

"Aparat kepolisian juga membantu mengevakuasi warga dan menyelamatkan mereka yang terjebak dalam tawuran," jelas Kapolresta melalui kasi Humas Polresta Ipda Janet Luhukay.

Polisi juga akan menindak tegas pihak terkait yang melakukan tindak pidana yang menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia dan memicu bentrokan tersebut.

Sumber: