AS Soroti India, Tuding Bantu Danai Perang Rusia Lewat Impor Minyak

Donald Trump--
DISWAY.ID – Seorang pejabat tinggi dari pemerintahan mantan Presiden Donald Trump melontarkan kritik keras terhadap India terkait kebijakan energinya. Dalam wawancara dengan Fox News, Minggu 3 Agustus 2025, Wakil Kepala Staf Gedung Putih era Trump, Stephen Miller, menuding India turut berperan dalam mendanai invasi Rusia ke Ukraina lewat pembelian minyak dalam jumlah besar.
“Orang-orang akan terkejut mengetahui bahwa India pada dasarnya terikat dengan China dalam hal pembelian minyak dari Rusia. Apa yang Presiden Donald Trump katakan dengan sangat jelas adalah bahwa tidak dapat diterima bagi India untuk terus membiayai perang ini dengan membeli minyak dari Rusia,” kata Miller.
Menurutnya, meskipun India kerap menyebut diri sebagai sekutu utama Amerika Serikat, praktik impor energinya menunjukkan hal sebaliknya. Miller bahkan menyebut posisi India hampir sejajar dengan China dalam hal volume pembelian energi dari Rusia.
Pernyataan Miller ini juga menggemakan kritik Trump sebelumnya yang menyoroti praktik perdagangan dan kebijakan imigrasi India. Ia menilai kebijakan tersebut tidak hanya menyulitkan akses produk Amerika di pasar India, tetapi juga berdampak negatif bagi pekerja di AS.
“India menggambarkan dirinya sebagai salah satu sahabat terdekat kami di dunia, tetapi mereka tidak menerima produk kami,” ujarnya.
“Presiden Trump menginginkan hubungan yang luar biasa... tetapi kita perlu bersikap realistis dalam menangani pendanaan perang ini,” tambahnya.
India sejauh ini belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait pernyataan Miller.
Pekan lalu, Trump mengumumkan penerapan tarif sebesar 25 persen terhadap produk India mulai 1 Agustus, dengan alasan masih tingginya hambatan perdagangan serta kedekatan India dengan Rusia. Ia juga mengancam akan memberlakukan tarif hingga 100 persen bagi negara-negara yang masih membeli minyak dari Rusia, kecuali Rusia menyepakati perdamaian terkait konflik di Ukraina.
Pada Jumat 1 Agustus 2025, Trump sempat menyatakan bahwa ia mendengar India telah menghentikan pembelian minyak dari Rusia, dan menyebut langkah itu sebagai “langkah baik.”
Menanggapi soal tenggat waktu 8 Agustus yang diberikan Trump kepada Rusia untuk menghentikan perangnya di Ukraina, Miller menekankan bahwa Amerika Serikat kini berada dalam posisi ekonomi yang lebih kuat.
“Jadi sekarang kami berada dalam posisi yang kuat secara ekonomi untuk menghadapi Rusia dan menghadapi perang ini,” kata Miller.
“Semua opsi tersedia untuk mengatasi persoalan perang yang sedang berlangsung di Ukraina baik secara diplomatik, finansial, maupun lainnya,” ucapnya menambahkan.
Sumber: