Polda Maluku Jadi Sorotan Delegasi Belanda karena Pendekatan Humanis dalam Menjaga Keamanan

Pertemuan delegasi parlemen Belanda dengan Wakapolda Maluku, di Ambon, Jumat (11/7/2025). (ANTARA/Winda Herman)--
IKNPOS.ID - Polda Maluku mendapat apresiasi tinggi dari Delegasi Parlemen Kerajaan Belanda atas pendekatan keamanan yang mereka terapkan.
Dalam kunjungan resminya ke Mapolda Maluku, para anggota parlemen Belanda menilai institusi kepolisian di provinsi tersebut berhasil menyeimbangkan ketegasan dengan empati dalam menjaga ketertiban masyarakat.
"Kami tertarik melihat bagaimana institusi kepolisian di Maluku mampu membangun relasi yang harmonis dengan masyarakat melalui pendekatan yang tidak hanya tegas, tapi juga penuh empati," ujar Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Belanda, Jesse Klaver, di Ambon, Jumat 11 Juli 2025.
Delegasi parlemen yang hadir antara lain Kati Piri (Greenleft–Labour Alliance) dan Eric van der Burg (Party for Freedom & Democracy), turut didampingi perwakilan dari Kedutaan Besar Belanda di Indonesia dan Konsulat Belanda di Ambon. Mereka disambut langsung oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Imam Thobroni, beserta jajaran pejabat utama.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang tamu Kapolda, para delegasi mendapatkan pemaparan tentang strategi keamanan Polda Maluku, khususnya dalam membangun kemitraan dengan tokoh agama, adat, serta elemen masyarakat sipil. Pendekatan ini dipandang selaras dengan nilai-nilai universal seperti demokrasi, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap keberagaman.
Polda Maluku sendiri telah lama dikenal dengan strategi keamanan berbasis dialog dan kolaborasi lintas elemen masyarakat. Mereka aktif menjalin sinergi di tengah masyarakat multietnis dan multikultural, menjadikan stabilitas sosial bukan hanya hasil kerja aparat, tapi buah dari kerja sama yang inklusif.
"Keamanan bukan hanya soal aparat, tetapi kolaborasi. Kami senang praktik kami mendapat perhatian internasional, dan semoga bisa mempererat hubungan antara Indonesia dan Belanda," ungkap Brigjen Thobroni.
Kunjungan ini pun menjadi momentum diplomatik yang memperlihatkan bahwa model pengelolaan keamanan lokal di Maluku mampu menjadi inspirasi, tidak hanya secara nasional, tetapi juga dalam lingkup hubungan internasional. Polda Maluku menunjukkan bahwa keamanan yang berkelanjutan bisa lahir dari pendekatan yang merangkul, bukan menekan.
Sumber: