Produktivitas Sawah di Maluku Tengah Tembus 5 Ton per Hektare, Pemkab Targetkan Kenaikan

-Dok Pemkab Malteng-
DISWAY.ID – Sektor pertanian di Kabupaten Maluku Tengah menunjukkan performa menjanjikan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malteng mencatat produktivitas padi sawah saat ini stabil di angka lima ton per hektare, angka yang dinilai cukup tinggi untuk wilayah Maluku.
“Produktivitas rata-rata padi sawah di Malteng mencapai lima ton per hektare,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malteng, Arsad Slamat, melalui keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin 2 Juli 2025.
Pencapaian tersebut dihitung berdasarkan luas lahan fungsional yang saat ini digarap secara maksimal. Total luas lahan bahan baku (LBB) sawah di Kabupaten Maluku Tengah yang tercatat sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) mencapai 9.008 hektare. Sementara lahan sawah yang saat ini aktif digarap berdasarkan data LTT berada di angka 8.354 hektare.
Dengan asumsi produktivitas lima ton per hektare, total produksi gabah kering panen (GKP) yang dihasilkan Malteng selama dua musim tanam mencapai 41.799 ton, yang setara dengan 25.062 ton beras.
“Capaian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan, di tengah tantangan cuaca ekstrem dan tantangan lainnya yang dihadapi,” tambah Arsad.
Menurut Arsad, angka itu tak lepas dari berbagai program intensifikasi dan penggunaan benih unggul di sentra produksi utama, khususnya wilayah Seram Utara dan sekitarnya.
“Produktivitas padi kami kini stabil di kisaran lima ton per hektare. Ini hasil kerja sama antara petani, penyuluh lapangan, dan dukungan program pemerintah seperti bantuan benih, pompanisasi, serta sistem tanam,” tuturnya.
Tak hanya fokus pada peningkatan hasil melalui metode intensifikasi, Pemkab Malteng juga mendorong modernisasi pertanian dengan penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta penguatan kelembagaan petani. Langkah-langkah ini dianggap strategis untuk mendukung swasembada pangan di tingkat kabupaten.
Untuk jangka menengah, pemerintah daerah menargetkan kenaikan produktivitas menjadi 5,5 hingga 6 ton per hektare dalam dua tahun ke depan. Target ini akan ditopang oleh penguatan sistem irigasi serta pembukaan lahan tanam baru.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, menegaskan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan nasional. Ia menyebut berbagai bantuan telah dikucurkan guna mendorong petani meningkatkan hasil produksi.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Maluku tengah menyiapkan target tanam padi seluas 26.250 hektare pada 2025. Dari luasan itu, diproyeksikan hasil produksi padi mencapai 105.000 ton gabah kering giling (GKG), setara dengan sekitar 65.237 ton beras. Rata-rata produktivitas di tingkat provinsi diperkirakan empat ton GKG per hektare, atau sekitar 2,5 ton beras.
Upaya tersebut menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperkuat ketersediaan pangan lewat peningkatan produksi, penyediaan benih unggul, serta fasilitas sarana produksi yang lebih memadai, termasuk di Maluku Tengah yang kini menjadi salah satu lumbung padi utama di kawasan tersebut. *
Sumber: