Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Ambon Capai 42 Ribu Kontainer, Tumbuh Positif Hingga Mei 2025

ilustrasi pelabuhan -AI Adobe Firefly-
DISWAY.ID – Lalu lintas logistik di wilayah timur Indonesia menunjukkan tren positif. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon mencatat aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Ambon menembus angka 42.805 TEUs sepanjang Januari hingga Mei 2025.
“Total volume kontainer yang dibongkar dan dimuat dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 42.805 TEUs, dalam satu TEUs setara dengan 6,1 meter kapasitas kontainer berukuran 20 kaki,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Kabid Lala) KSOP Kelas I Ambon, Iyan Ashari, di Ambon, Minggu 29 Juni 2025.
Ia menyebutkan, angka tersebut menggambarkan pergerakan logistik yang stabil dan layanan pelabuhan yang kian andal dalam menopang distribusi barang, khususnya untuk wilayah Maluku dan sekitarnya.
“Selama periode Januari hingga Mei, tercatat sebanyak 20.764 TEUs dibongkar dan 22.041 TEUs dimuat dari Pelabuhan Ambon. Ini merupakan indikator positif bahwa sektor logistik di Ambon tetap berjalan dengan baik dan fisien,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, yakni sebesar 39.362 TEUs, maka volume tahun ini mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data operasional KSOP, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjadi perusahaan pelayaran dengan kontribusi terbesar terhadap aktivitas tersebut. Sepanjang lima bulan pertama 2025, SPIL mencatat total bongkar muat sebesar 22.550 TEUs, mengungguli operator lainnya seperti PT Tanto Inti Line dan PT Meratus Line.
“Performa PT SPIL menunjukkan tingginya intensitas pelayaran mereka di rute Ambon, baik dalam pengangkutan barang dari maupun ke wilayah ini,” tambah Iyan.
Tercatat, bulan dengan aktivitas tertinggi adalah Februari dengan total 11.024 TEUs. Sementara itu, April menjadi periode dengan volume terendah, yakni 6.737 TEUs. Menurut Iyan, penurunan tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh adanya libur panjang serta penyesuaian jadwal pelayaran nasional.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kelancaran bongkar muat kontainer di Pelabuhan Ambon berdampak langsung terhadap distribusi logistik di wilayah kepulauan seperti Maluku, yang sangat bergantung pada pengiriman melalui jalur laut.
Sebagai pelabuhan utama yang melayani distribusi barang ke wilayah tengah dan selatan Maluku, Pelabuhan Ambon memiliki peran vital dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, material konstruksi, hingga barang konsumsi lainnya.
“Keandalan pelabuhan dan efisiensi kegiatan bongkar muat sangat penting, terutama bagi daerah kepulauan yang bergantung pada kelancaran pasokan laut. KSOP terus berkoordinasi dengan operator pelayaran dan instansi terkait untuk menjaga kualitas layanan ini,” tutup Iyan. *
Sumber: