Unpatti Dorong Desa Rutong Jadi Model Desa Wisata Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Unpatti Dorong Desa Rutong Jadi Model Desa Wisata Berbasis Riset dan Kearifan Lokal

Universitas Pattimura Ambon, Maluku- -Dok Unpatti-

DISWAY.ID - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, mengambil langkah nyata dalam mengembangkan potensi Desa Wisata Rutong melalui pendekatan akademik yang terintegrasi dengan penguatan sektor pariwisata lokal. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya strategis kampus untuk memperluas kontribusi terhadap pembangunan wilayah.

“Melalui Fakultas Perikanan dan Fakultas Pertanian Unpatti melakukan program Rutong biru dan Rutong hijau, yang dengan kata lain membangun berdasarkan ekonomi kelautan dan kehutanan,” ujar Rektor Unpatti, Prof. Freddy Leiwakabessy dalam keterangannya di Ambon, Sabtu.

Melalui dua pendekatan tersebut, Unpatti bersama Pemerintah Negeri Rutong berupaya membangun kemitraan jangka panjang guna memperkuat fondasi pengembangan desa wisata yang berbasis akademik dan kearifan lokal. Kolaborasi ini dirancang untuk berjalan hingga 2030.

Program Rutong Biru difokuskan pada pengelolaan sumber daya kelautan dan pesisir secara berkelanjutan. Di dalamnya terdapat kegiatan konservasi terumbu karang, pelatihan budidaya ikan dan rumput laut, serta pengembangan ekowisata bahari yang mengedepankan peran aktif masyarakat setempat.

Melalui program ini, warga dibina secara ilmiah dan partisipatif agar dapat memahami potensi laut yang mereka miliki sembari menjaga keberlangsungan lingkungan pesisir.

Di sisi lain, Rutong Hijau menyasar sektor pertanian dan pelestarian pangan lokal. Fokus utamanya adalah revitalisasi hutan sagu seluas 22 hektare yang telah dikelola sejak 2022 sebagai bagian dari destinasi wisata edukasi dan sumber ketahanan pangan lokal.

Program ini mendorong pelatihan diversifikasi produk olahan berbasis bahan lokal, seperti mie sagu dan kue tradisional, sekaligus memperkenalkan konsep agrowisata melalui edukasi di kebun dan sentra pengolahan.

Salah satu daya tarik yang ditawarkan adalah pengalaman langsung mengolah sagu secara tradisional, mulai dari pemilihan pohon hingga proses “pukul sagu”. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan masyarakat, tetapi juga menjadi cara untuk melestarikan plasma nutfah dan nilai-nilai budaya masyarakat adat.

"Melalui sinergi dunia akademik, adat, dan masyarakat lokal, Unpatti menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong pembangunan daerah berbasis riset dan pengabdian. Komitmen ini diharapkan memperkokoh posisi Rutong sebagai desa wisata model di Maluku, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan lokal melalui ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkas Rektor Prof. Freddy Leiwakabessy.

Inisiatif ini menjadikan Desa Rutong bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai laboratorium hidup untuk penerapan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

 

Sumber: