Pemkot Ambon Salurkan Bantuan Kapal dan Alat Tangkap untuk Nelayan, Wali Kota: Jangan Diperjualbelikan!

Pemkot Ambon Salurkan Bantuan Kapal dan Alat Tangkap untuk Nelayan, Wali Kota: Jangan Diperjualbelikan!

Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena-dok instagram @bodewinwattimena-

DISWAY.ID – Dalam upaya memberdayakan nelayan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perikanan dan Kelautan menyalurkan bantuan alat tangkap dan mesin kapal kepada para nelayan yang tersebar di lima kecamatan.

Bantuan tersebut mencakup 12 unit mesin kapal berkekuatan 18 PK dan 10 unit perahu lengkap dengan jaring gill net berukuran 2/4 inci.

“Sebagian dari mereka adalah nelayan penangkap tuna yang melaut hingga ke perairan lepas, sehingga dibutuhkan mesin berkekuatan besar. Karena itu, kami berikan mesin 18 PK (Paard Kracht) untuk membantu mereka agar bisa lebih mandiri,” ungkap Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, saat penyerahan bantuan di Ambon, Selasa 24 Juni 2025. 

Wali Kota menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Ambon dalam menurunkan tingkat kemiskinan melalui intervensi langsung ke masyarakat, terutama pada sektor nelayan tangkap yang menjadi tulang punggung ekonomi pesisir.

Tak hanya nelayan laut lepas, pemerintah kota juga menyalurkan bantuan kepada nelayan di kawasan Teluk Ambon yang beroperasi di wilayah perairan sempit. Mereka mendapatkan paket berupa perahu kecil, jaring, dan mesin ketinting 3,5 PK yang lebih sesuai dengan kondisi operasional setempat.

“Untuk yang di Teluk Ambon, seperti nelayan dari Galala dan sekitarnya, mereka biasanya menggunakan perahu kecil untuk memancing. Karena itu, kita bantu dengan mesin yang sesuai dengan kebutuhannya,” terang Bodewin.

Bantuan ini menjangkau berbagai wilayah pesisir yang menjadi basis komunitas nelayan, termasuk Kecamatan Sirimau, Leitimur Selatan, Teluk Ambon, dan Nusaniwe. Beberapa desa seperti Laha, Latuhalat, Seri, Mahia, Naku, dan Hutumuri dikenal memiliki banyak nelayan pancing tonda yang mencari tUna dan cakalang di laut dalam.

Wali Kota juga memberi peringatan keras agar bantuan ini dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan tidak dijual. Ia menyoroti kasus tahun sebelumnya di mana sejumlah penerima justru menjual bantuan tersebut.

“Ini catatan penting. Bantuan yang diberikan harus dijaga dan digunakan untuk meningkatkan pendapatan, bukan untuk dijual. Kita ingin intervensi pemerintah ini benar-benar berdampak bagi kesejahteraan nelayan,” tegasnya.

Untuk mendukung keberlanjutan program, Pemkot Ambon menggandeng Balai Penyuluh Perikanan setempat. Para penyuluh akan melakukan pendampingan langsung kepada nelayan, mulai dari pelatihan teknik menangkap ikan, perawatan alat tangkap, hingga pengelolaan hasil tangkapan.

“Harapan kita, melalui pendampingan yang masif dan bantuan yang tepat guna, produktivitas dan pendapatan nelayan meningkat, dan ini berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga mereka,” tutup Wali Kota.

Sumber: