Mendes PDT Resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Wayame Ambon

Mendes PDT Resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Wayame Ambon

Mendes PDT Resmikan Koperasi Desa Merah Putih di Wayame Ambon-Dok Media Center Prov Maluku-

DISWAY.ID - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto meresmikan Koperasi Merah Putih di Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon, pada Rabu 18 Juni 2025. 

Mendes Yandri Susanto ditemani oleh Wakil Menteri Riza Patria dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku. 

Kehadiran Menteri dan Rombongan disambut dengan Alunan Paduan Ukulele, dan Pengalungan Syal.

Turut serta dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal RI Ahmad, Wakil Menteri Koperasi, Wakil Gubernur Maluku, Anggota DPD dan DPR RI Dapil Maluku, Staf Ahli Menko Pangan, Staf Ahli Menteri Desa dan Kementerian Koperasi, Pimpinan Lembaga Vertikal dan BUMN, Forkopimda Provinsi Maluku, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Walikota Ambon, dan unsur terkait.

Peresmian Koperasi Merah Putih Wayame ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Menteri Desa dan PDT, serta dilanjutkan dengan Pengguntingan pita.

Sebagai informasi pada Koperasi tersebut turut disajikan hasil pertanian dari Desa Wayame seperti tomat, pakcoi, labu siam, bawang merah, sembako, serta olahan cemilan lokal Desa setempat.

Sebagai informasi Koperasi Desa Merah Putih Wayame sudah memiliki Badan Hukum dengan nomor AHU-01185-AH-0201 Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Mendes Yandri Susanto menyerukan agar koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Maluku benar-benar fokus mengembangkan potensi lokal sebagai pijakan utama dalam membangun usaha.

“Hal ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan,” ujar Yandri.

Yandri menyampaikan, dorongan ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 mengenai percepatan pembentukan koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.

Ia menekankan, koperasi desa Merah Putih mesti menjadi penggerak utama ekonomi berbasis sumber daya alam dan budaya lokal. 

“Koperasi desa harus tumbuh dari kekuatan lokal, bukan meniru pola-pola luar yang belum tentu sesuai. Maluku punya potensi besar di sektor perikanan, kelautan, dan kerajinan. Itu yang harus menjadi basis bisnis koperasi desa,” jelasnya.

Menurutnya, koperasi bukan sekadar instrumen ekonomi, melainkan juga sarana pemberdayaan sosial yang dapat mempererat kohesi masyarakat desa.

“Kalau koperasi dikelola dengan baik, dengan prinsip gotong royong dan akuntabilitas, maka desa tidak hanya sejahtera tapi juga mandiri secara ekonomi,” tambahnya. *

Sumber: