DISWAY.ID – Dunia ekspor-impor kini punya nafas baru di Maluku. Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) setempat mulai menerapkan sistem layanan yang jauh lebih cepat dan modern, menyasar efisiensi proses karantina sekaligus memperkuat aspek kesehatan dan keamanan komoditas.
Langkah ini bukan tanpa dasar. Kepala BKHIT Maluku, Abdur Rohman, menjelaskan bahwa reformasi layanan ini sejalan dengan regulasi terbaru.
“Percepatan ini sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 5 Tahun 2025,” kata Abdur Rohman di Ambon, Kamis 10 Juli 2025.
Regulasi tersebut menetapkan standar operasional dalam lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan, baik domestik maupun lintas negara. Melalui pendekatan baru ini, pemeriksaan barang tak lagi terjebak pada prosedur lambat dan konvensional.
Transformasi layanan BKHIT kini menggandeng teknologi lewat platform Single Submission Quarantine and Customs (SSM QC) yang memfasilitasi pengurusan karantina secara digital dan terintegrasi. Alhasil, seluruh proses menjadi lebih praktis, hemat waktu, dan transparan.
Yang dulu harus menunggu hingga dua hari, kini hanya perlu enam jam. Sertifikat kesehatan digital langsung terbit dalam waktu singkat, berkat layanan Fast Track yang secara khusus disiapkan untuk menunjang ekspor komoditas unggulan Maluku.
Langkah percepatan ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam menjaga daya saing ekspor sekaligus perlindungan terhadap lingkungan hayati.
“Ketiga kategori ini menjadi sasaran utama tindakan karantina sebagai upaya perlindungan terhadap sumber daya hayati, ketahanan pangan, serta stabilitas perdagangan nasional dan internasional,” tuturnya.
Yang dimaksud adalah Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) — tiga ancaman utama yang terus diawasi melalui sistem karantina nasional.
Tak hanya itu, BKHIT juga menghadirkan inovasi layanan fisik. Di ruang utama kantor, kini tersedia Gerai Ekspor, pusat layanan yang ditujukan untuk mendampingi pelaku usaha dalam proses ekspor-impor. Mulai dari konsultasi teknis hingga sertifikasi, semua bisa dilakukan dalam satu titik layanan.
Dengan dua regulasi yang kini berjalan seiring, BKHIT Maluku menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan sistem karantina yang tidak hanya tertib dan efisien, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan zaman. Semua ini demi satu tujuan besar: mendorong kelancaran ekspor dan menjaga kualitas komoditas Maluku di mata dunia. *