Unpatti Gandeng Pemprov Maluku Perkuat Aksi Cegah Rabies, 2.000 Dosis Vaksin Telah Didistribusikan

Selasa 20-05-2025,13:26 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.ID - – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon melalui Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (Ikapatti) memperkuat langkah pengendalian dan pencegahan rabies dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Maluku serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

“Upaya pemberantasan rabies di Kota Ambon dan wilayah sekitarnya semakin menunjukkan keseriusan. Kolaborasi lintas sektor semakin aktif untuk menekan bahaya rabies ini,” ujar Dekan Fakultas Pertanian Unpatti, Prof. August Ernest Pattiselano dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin 19 Mei 2025.

Menurut Prof. Pattiselano, kerja sama dilakukan bersama berbagai pihak seperti Ikapatti, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dinas Pertanian Kota Ambon, UPTD Balai Perbibitan Ternak, Laboratorium Kesehatan Hewan, hingga Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros.

"Salah satu kegiatan yang dilakukan yakni melakukan distribusi sekitar 2.000 dosis vaksin rabies, yang kini telah digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk vaksinasi hewan-hewan berisiko tinggi," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa keterlibatan Fakultas Pertanian Unpatti dan para alumninya bukan hanya bentuk partisipasi, melainkan komitmen nyata untuk menjawab isu kesehatan masyarakat dan hewan yang semakin mendesak.

“Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral alumni terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dan hewan yang semakin mendesak. Peran alumni juga dilakukan melalui edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya rabies, pentingnya vaksinasi hewan peliharaan, serta pencegahan penularan virus melalui pendekatan berbasis komunitas,” tegasnya.

Sementara itu, dari pihak Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Rifai Bennu Nur menyampaikan bahwa sinergi lintas instansi menjadi kunci untuk menyatukan langkah dalam memerangi rabies di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kami ingin menyamakan persepsi dan teknis, mulai dari rantai dingin vaksin, metode penyuntikan, hingga pembinaan tenaga medis veteriner. Kolaborasi ini hadir agar Maluku bisa benar-benar bebas rabies pada tahun 2029,” katanya.

Berdasarkan data Laboratorium Kesehatan Hewan, dari Januari hingga April 2025 tercatat hampir 100 sampel yang diuji, dan sekitar 20 persen di antaranya terkonfirmasi positif rabies. Fakta ini mempertegas urgensi penguatan edukasi ke masyarakat.

Rifai menegaskan, masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan tidak membiarkan hewan berkeliaran tanpa pengawasan. **

 

Kategori :