Pulau Pombo Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Konservasi Terpadu, BKSDA Maluku Siap Jalankan Pengembangan

Selasa 13-05-2025,11:59 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Pulau Pombo sebagai kawasan wisata konservasi yang terintegrasi.

Pulau mungil yang berada di antara Pulau Ambon dan Pulau Haruku ini kini telah resmi berstatus sebagai Taman Wisata Alam (TWA), setelah sebelumnya menyandang status sebagai Cagar Alam.

“Pulau Pombo memiliki potensi luar biasa. Dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, kami optimistis kawasan ini bisa menjadi tempat beristirahat, berkreasi, dan menikmati keindahan panorama bawah laut maupun aktivitas pengamatan burung,” kata Kepala BKSDA Maluku, Danny H Pattipeilohy, di Ambon, Senin 12 Mei 2025.

Perubahan status kawasan ini membuka ruang besar bagi pengembangan Pulau Pombo sebagai destinasi wisata berbasis konservasi yang tetap berfokus pada perlindungan lingkungan dan keberlanjutan.

Menurut Danny, konsep wisata konservasi kini semakin digemari wisatawan karena menggabungkan keindahan alam dengan sensasi petualangan serta kepedulian terhadap pelestarian keanekaragaman hayati.

Pulau Pombo sendiri hanya seluas 6,9 hektare dan tak berpenghuni. Letaknya yang tersembunyi justru menjadi nilai lebih, karena memudahkan penerapan konsep konservasi tanpa terganggu kepadatan pemukiman.

BKSDA Maluku pun tidak berjalan sendiri. Mereka melibatkan warga dari empat negeri terdekat—Kailolo, Waai, Liang, dan Tulehu—untuk terlibat langsung dalam pengelolaan dan pengawasan kawasan secara aktif.

“Kami percaya, keterlibatan masyarakat lokal adalah kunci. Mereka yang paling mengenal karakter alam sekitar, sehingga sangat penting dalam menjaga kelestarian kawasan,” tambahnya.

Rencana pengembangan Pulau Pombo akan menyatukan potensi ekosistem darat dan laut dalam satu kawasan wisata yang berfokus pada edukasi dan konservasi. Aktivitas seperti snorkeling, pengamatan burung, dan wisata edukatif lingkungan akan menjadi andalan kawasan ini di masa mendatang.

“Dengan pendekatan kolaboratif dan prinsip pelestarian, Pulau Pombo diharapkan menjadi model pengembangan wisata konservasi di wilayah timur Indonesia,” ucapnya.

 

Kategori :