MUI Maluku: Jaga Toleransi dan Persaudaraan Jelang Natal-Tahun Baru 2025!

Sabtu 13-12-2025,11:13 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku secara tegas mengimbau seluruh lapisan masyarakat di wilayah tersebut untuk memperkuat toleransi dan persaudaraan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. 

Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif untuk menjaga situasi keamanan dan kedamaian yang sudah terjalin di Maluku.

Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo, menekankan pentingnya momen ini.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persaudaraan dan kebersamaan, terutama dalam rangka memperingati hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru,” kata Latuapo di Ambon, Sabtu.

MUI menyoroti bahwa saling menghargai dan menunjukkan toleransi tinggi adalah kunci utama. Tujuannya agar umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan aman dan khusyuk. Nilai toleransi ini, kata MUI, adalah fondasi utama untuk menjaga keharmonisan hidup "orang basudara" di Maluku.

Latuapo menegaskan bahwa menjaga Maluku tetap aman dan damai adalah tanggung jawab bersama.

“Kita ingin Maluku tetap aman dan damai. Kita semua punya tanggung jawab, karena kita semua orang basudara,” tegasnya.

Selain itu, MUI Maluku juga memberikan dukungan penuh kepada Polri yang terus hadir bersama masyarakat dalam mengawal keutuhan bangsa dan negara, khususnya selama momen perayaan keagamaan.

Menyambut puncak perayaan Natal, MUI turut mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk aktif menciptakan suasana harmonis di lingkungan masing-masing. Kontribusi aktif dari semua elemen dianggap akan memperkuat kerukunan di tengah keberagaman Maluku.

MUI menilai kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan, mengingat mobilitas warga dan kegiatan keagamaan biasanya meningkat tajam di akhir tahun. Dengan saling menjaga dan menghindari provokasi, potensi kerawanan sosial diyakini dapat diminimalkan.

Masyarakat juga diingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Kami juga harap masyarakat untuk bijak bermedia sosial dengan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Langkah ini penting dilakukan agar tidak memicu kesalahpahaman antarkelompok,” ucapnya.

Latuapo berharap semangat toleransi yang selama ini menjadi kekuatan Maluku dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Menurutnya, keamanan dan kedamaian daerah hanya dapat terwujud jika seluruh warga tetap bersatu dan saling mendukung. *

Tags :
Kategori :

Terkait