Polda Maluku Siagakan 2.403 Personel Amankan Nataru

Polda Maluku Siagakan 2.403 Personel Amankan Nataru

Logo Polda Maluku-Dok Polda Maluku-

DISWAY.ID - Sebanyak 2.403 personel gabungan diterjunkan dalam operasi yang dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Kapolda Maluku, Irjen Pol Dadang Hartanto, menegaskan bahwa fokus utama aparat adalah memastikan stabilitas keamanan di seluruh wilayah Maluku.

“Tugas kita bersama-sama adalah menjamin kegiatan masyarakat, baik menjelang maupun setelah Natal dan Tahun Baru, dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” ujar Irjen Pol Dadang di Ambon, Selasa (16/12).

Kekuatan pengamanan tahun ini terdiri dari 250 personel Polda Maluku, 1.356 personel Polres jajaran, serta didukung 797 personel dari berbagai instansi terkait. Seluruh personel akan disebar untuk memantau 676 titik vital, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, objek wisata, hingga pintu masuk transportasi seperti bandara dan pelabuhan.

Untuk mendukung mobilitas di lapangan, Polda Maluku juga mendirikan infrastruktur pengamanan yang terdiri dari:

47 Pos Pengamanan

27 Pos Pelayanan

8 Pos Terpadu

Kapolda memberikan instruksi khusus terkait pengamanan rumah ibadah. Ia memastikan tidak ada satu pun gereja yang luput dari pengawasan petugas.

“Tidak ada rumah ibadah pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru yang tidak dijaga. Metode pengamanan bisa melibatkan Pamswakarsa, tetapi seluruh gereja harus diamankan,” tegasnya.

Selain kerawanan kamtibmas, Kapolda juga menyoroti aspek keselamatan transportasi laut yang menjadi tulang punggung mobilitas di Maluku. Mitigasi dini terhadap kecelakaan laut menjadi prioritas guna mengantisipasi lonjakan penumpang antar-pulau.

“Pencegahan kecelakaan laut harus dilakukan sejak awal, mulai dari pengecekan fasilitas keselamatan hingga proses pelayaran. Jika terjadi kecelakaan, harus bisa segera direspons,” ucap Kapolda.

Sebelum operasi resmi dimulai, kepolisian juga telah mengintensifkan Kegiatan Rutin Kepolisian yang Ditingkatkan (KRYD) bersama TNI dan pemerintah daerah untuk memastikan situasi tetap terkendali menjelang puncak perayaan. *

Sumber: