DISWAY.ID - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik dengan menghadirkan fasilitas ambulans jenazah gratis. Layanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat dengan mudah melalui panggilan ke nomor darurat 112.
“Layanan tersebut memungkinkan keluarga yang ingin memindahkan jenazah dari rumah ke lokasi pemakaman termasuk rute jauh untuk memanggil ambulans melalui nomor 112,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) Ambon Ronald Lekransy, di Ambon, Rabu 8 Oktober 2025.
Ia mengatakan, fasilitasi operasional ambulans disiapkan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Ambon, dan layanan ini tidak dipungut biaya.
Pemkot menyatakan layanan gratis ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk terus membenahi infrastruktur serta sarana prasarana pelayanan publik.
Namun, lanjutnya, pemerintah juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan layanan 112 secara bijak karena penyalahgunaan dapat mengganggu keselamatan dan pelayanan darurat bagi orang lain.
“Saat ini Pemkot baru memiliki satu unit ambulans jenazah,” ujarnya.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, ia mengaku, Pemkot sedang menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki mobil ambulans sehingga dapat menjadi bagian dari jejaring layanan 112. Upaya ini diharapkan mempercepat respons dan memperluas cakupan layanan bagi warga.
Ia menegaskan, upaya menambah armada dan mitra terus dilakukan, namun meminta pengertian masyarakat agar menyesuaikan lantaran sementara kemampuan armada ambulans jenazah masih terbatas.
“Respon atas panggilan 112 akan diupayakan secepat dan sebaik mungkin,” katanya.
Dengan hadirnya call center 112, Pemkot Ambon berkomitmen memberikan pelayanan darurat yang lebih cepat, optimal, dan terintegrasi bagi masyarakat.
“Kami juga berupaya merespon secepatnya setelah mendapatkan laporan aduan. Karena ada persiapan sarana agar pelayanan bisa lebih optimal,” ucapnya.
Selain itu, keberadaan call center 112 disebut menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Ambon dalam membangun sistem pelayanan publik berbasis teknologi.
Pemkot berharap masyarakat semakin percaya bahwa setiap laporan darurat akan ditindaklanjuti dengan cepat.