Kalah 6-0, Pelatih Taiwan Akui Timnas Indonesia Lebih Kuat dan Terorganisir

Kalah 6-0, Pelatih Taiwan Akui Timnas Indonesia Lebih Kuat dan Terorganisir

Timnas Indonesia VS Taiwan-Instagram-

DISWAY.ID - Pelatih timnas Taiwan, Che-Ming Huang, mengakui keunggulan Indonesia setelah timnya harus menyerah dengan skor telak 0-6 pada laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat malam. Ia menilai permainan skuad Garuda jauh lebih solid dan terorganisasi.

"Indonesia memberikan banyak tekanan. Mereka punya strategi yang sangat terorganisasi. Taiwan butuh kekuatan dan pengalaman seperti ini untuk bisa berkembang," ujar Che-Ming Huang dalam konferensi pers usai laga.

Menurutnya, tekanan yang dihadapi Taiwan bukan hanya datang dari pemain Indonesia, tetapi juga dari atmosfer luar biasa yang diciptakan ribuan suporter di stadion. Hal ini, kata dia, menjadi pengalaman berharga yang bisa membantu Taiwan dalam meningkatkan kualitas permainan di masa depan.

Lebih jauh, Che-Ming Huang menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk melangkah ke Piala Dunia. "Indonesia adalah tim yang sangat kuat. Menurut saya, kemungkinan mereka ke Piala Dunia cukup besar," tuturnya.

Meski begitu, ia menekankan bahwa kekalahan telak tersebut juga dipengaruhi keterbatasan persiapan timnya. Taiwan hanya menjalani latihan lima hingga enam hari dengan mayoritas pemain lokal, sehingga tidak bisa tampil optimal. "Kami tidak terbiasa dengan level turnamen internasional, sehingga tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Itu salah satu alasannya," jelasnya.

Soal keberadaan pemain naturalisasi di skuad Garuda, Che-Ming Huang menilai hal itu memberi dampak positif. "Itu membuat mereka lebih kuat. Tentu saja hal ini bagus untuk tim. Selain itu, mereka juga bisa meningkatkan kualitas pemain asli Indonesia," katanya.

Pernyataan senada datang dari pemain Taiwan, Meng Cheng Tsai, yang mengakui sulitnya menghadapi kualitas permainan Indonesia. "Sebagai pemain di lapangan, saya merasakan ada jarak kualitas. Sangat sulit menghadapi tim seperti Indonesia. Tapi ini kesempatan bagi kami untuk belajar," ucapnya.

 

Ia juga terkesan dengan atmosfer pertandingan di GBT Surabaya yang penuh dukungan suporter. "Atmosfernya luar biasa. Banyak orang berteriak dan membuat suasana sangat emosional. Kalau di negara kami ada dukungan sebanyak itu, sepak bola pasti lebih maju," tuturnya.

Sumber: