Kemendikdasmen Salur Bantuan Rp40 Miliar untuk 48 Sekolah di Maluku Tenggara
Kemendikdasmen Abdul Mu’ti kunjungi Kota Ambon-dok Pemprov Maluku-
DISWAY.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan bantuan pendidikan senilai Rp40 miliar untuk 48 sekolah di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) peruntukan serta anggaran revitalisasi sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara, Umar Hanubun, dalam keterangannya di Ambon, Kamis, menjelaskan bahwa dari total penerima bantuan, 28 sekolah masuk dalam program revitalisasi Kemendikdasmen, sedangkan 20 sekolah lainnya memperoleh dukungan dari alokasi DAU.
“Total anggaran yang dikucurkan untuk revitalisasi SMP mencapai lebih dari Rp30 miliar, sedangkan SD sekitar Rp10 miliar,” ujarnya.
Ia menuturkan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, untuk meresmikan berbagai sarana dan prasarana pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Mu’ti juga mengukuhkan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Maluku Tenggara dan meletakkan batu pertama pembangunan Perguruan Muhammadiyah di Kota Tual.
Selain meresmikan fasilitas pendidikan, kunjungan Mendikdasmen juga diisi dengan pelantikan pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Tual serta Kabupaten Maluku Tenggara. Ia turut menghadiri kegiatan edukatif bertajuk Pagi Ceria bersama para siswa di Pantai Ohoililir.
“Kami berharap kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kemajuan sektor pendidikan di Maluku Tenggara. Selain memperkuat infrastruktur, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ucapnya.
Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah kepulauan dan perbatasan.
Menurutnya, bantuan yang disalurkan bukan hanya untuk pembangunan fisik sekolah, tetapi juga merupakan bentuk investasi bagi masa depan anak-anak Maluku. Pemerintah, lanjutnya, ingin menjamin agar tidak ada kesenjangan kualitas pendidikan antara wilayah pusat dan daerah.
Ia menambahkan bahwa program revitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu layanan belajar mengajar sekaligus mempercepat pemerataan sarana pendidikan di kawasan timur Indonesia.
“Kita ingin setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, mendapat kesempatan belajar,” tuturnya.
Sumber: