Anggota TNI di NTT Tewas Dianiaya Senior, POM Tangkap 4 Terduga Pelaku

Ilustrasi TNI--
DISWAY.ID - Seorang prajurit TNI AD Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo tewas diduga karena dianiaya oleh seniornya pada saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT.
Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan mengatakan, terduga pelaku yang berjumlah empat orang kini telah diamankan oleh Polisi Militer (POM)
"Betul, sudah ada (empat prajurit TNI) yang diamankan oleh pihak POM yang terindikasi kuat melakukan penganiayaan hingga korban mengalami trauma berat saat masuk ICU," katanya, Jumat 8 Agustus 2025.
Dia mengatakan bahwa empat pelaku yang merupakan prajurut TNI itu, kini ditahan di ruang tahanan Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Ende.
Adapun Prada Lucky Chepril disebut baru masuk ke TNI pada awal tahun ini. Dia kemudian ditugaskan di Batalion TP 834 Wakanga Mere yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kecamatan Aesesa, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 6 Agustus 2025. Korban sempat dirawat beberapa hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Petugas yang mengurusi jenazah Prada Lucky menyebutkan ada beberapa luka sayat dan lebam di tubuh korban. Bekas luka akibat sundutan rokok juga membekas di punggung Prada Lucky.
Diketahui, Prada Lucky Chepril merupakan nggota TNI yang baru muali bedinas di awal tahun ini.
Dia kemudian ditugaskan di Batalion TP 834 Wakanga Mere yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kecamatan Aesesa, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 6 Agustus 2025. Korban sempat dirawat beberapa hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Petugas yang mengurusi jenazah Prada Lucky menyebutkan ada beberapa luka sayat dan lebam di tubuh korban. Bekas luka akibat sundutan rokok juga membekas di punggung Prada Lucky. *
Sumber: