40 Pejabat Administrator Provinsi Maluku Ikuti Study Lapangan di Kabupaten Buru

 40 Pejabat Administrator Provinsi Maluku Ikuti Study Lapangan di Kabupaten Buru

PKA ANGKATAN 13 LINGKUP PEMPROV MALUKU LAKUKAN STULA DI KABUPATEN BURU-Dok Media Center Provinsi Maluku-

DISWAY.ID  – Sebanyak 40 pejabat administrator dari lingkup Pemerintah Provinsi Maluku tengah mengikuti rangkaian kegiatan Study Lapangan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan ke-13 tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari di Kabupaten Buru dan secara resmi diterima oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buru, Arman Buton, pada Rabu 23 April2 2025.

Dalam sambutan Bupati Buru yang dibacakan oleh Arman Buton, ditekankan bahwa pejabat administrator sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kemampuan kepemimpinan dalam manajemen kinerja. Tujuannya adalah untuk memastikan pelaksanaan program dan kegiatan berjalan secara efisien, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), serta mendorong peningkatan kinerja yang berkelanjutan melalui pelatihan kepemimpinan.

“Studi Lapangan adalah merupakan bagian dari rangkaian PKA yang betujuan untuk menilai pelaksanaan aktualisasi kepemimpinan kinerja dengan mengidentifikasi permasalahan pelayanan organisasi untuk merumuskan dan merekomendasikan solusi kreatif, advokasi dan alternatif pada unit kerja yang menjadi lokus STULA dalam suatu lesson learned,” ujar Arman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program PKA dirancang sebagai sarana pembelajaran yang memungkinkan peserta mengasah dan menerapkan kapasitas kepemimpinan berorientasi kinerja tinggi, khususnya dalam mengelola kegiatan administratif pembangunan melalui praktik-praktik terbaik yang telah teruji.

“Pada kesempatan ini pula, saya mengingatkan kepada peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh tertib dan disiplin serta lebih mengutamakan hasil dan manfaat bukan sekedar memenuhi syarat administrasi untuk dinyatakan lulus,” pesannya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memfasilitasi pemecahan masalah serta mendorong tumbuhnya kepekaan dan kepedulian peserta terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Strategi pengembangan potensi lokal pun diharapkan lahir dari kegiatan ini, selaras dengan kebutuhan daerah dan berdampak langsung terhadap kemajuan Kabupaten Buru.

Sementara itu, Rufaidah, salah satu peserta yang juga Ketua Kelompok Stula Desa Jikumerasa, mengungkapkan bahwa kegiatan studi lapangan menjadi momen penting dalam mengasah kemampuan problem solving.

“Sebagai pemimpin administrator, kita harus mampu melakukan identifikasi dan analisis masalah yang terjadi agar menemukan solusi serta rekomendasi untuk perbaikan ke depan. Di samping itu, ini menjadi pengalaman yang sangat berarti dalam mendukung tugas-tugas kami,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari BPSDM seperti Kabid PKMF Olivia Latar, Penina Kakisina, Sunoto, dan Saiful Sanaky, serta para staf ahli Pemerintah Daerah Buru, para asisten Setda, Kepala Bappeda, Kadis PMD, camat, penjabat desa dari beberapa wilayah, dan seluruh peserta PKA.

Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Pemerintah Provinsi Maluku kepada Pemerintah Kabupaten Buru, serta sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dan kenangan dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

 

Sumber: