Kunker Perdana Gubernur Hendrik Lewerissa di Tanimbar: Tinjau Koperasi dan Komitmen Lindungi Hutan

Dok Pemprov Maluku--
DISWAY.ID - Setelah resmi dilantik oleh Presiden RI pada 20 Februari lalu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memulai kunjungan kerjanya yang pertama ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Dengan menumpang pesawat komersial Wings Air, Lewerissa mendarat di Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki pukul 08.45 WIT. Ia disambut hangat oleh Bupati, Forkopimda setempat, serta pengalungan syal, doa adat, dan tarian penyambutan khas Tanimbar.
Setibanya di Saumlaki, Gubernur dan rombongan langsung bergerak menuju Desa IIngei untuk meninjau langsung aktivitas di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang telah menjadi salah satu percontohan.
“Jadi semenjak saya dilantik sebagai Gubernur, ini ada Kunjungan Kerja Perdana di Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan saya akan berada di sini selama 2 hari yakni tanggal 26-27 Juli besok, dengan beberapa Agenda diantaranya melihat Koperasi Desa Merah Putih di Desa IIngei, Pertemuan dengan beberapa Aparatur Pemerintah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pertemuan dengan Forkopimda KKT dan Pentahbisan Gereja Lyawan Soru Jemaat GPM Watidal,” ungkap Lewerissa.
Provinsi Maluku saat ini membawahi 1.200 desa dan 35 kelurahan. Koperasi Merah Putih sendiri telah memiliki legalitas resmi sejak diluncurkan secara simbolis oleh Presiden RI di Kabupaten Seram Bagian Timur. Salah satu koperasi andalannya, KDMP Desa IIngei, menjadi sorotan karena keunggulan fasilitasnya.
“Untuk KDMP Desa IIngei,” lanjut Lewerissa, “memiliki unit-unit usaha yang sangat komplit karena memiliki gudang, rumah produksi, klinik, kios BBM dan dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan kolstore.”
Gubernur pun menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan koperasi tersebut. Ia menegaskan sikapnya untuk melindungi ekosistem lokal dari eksploitasi yang tak terkendali, khususnya di wilayah kepulauan seperti Saumlaki yang kaya akan hutan tropis.
“Terkait dengan kunjungan ke koperasi saya sangat kagum, dan saya sudah menyampaikan ke Bapak Bupati sesuai dengan batas-batas kewenangan saya, saya tidak akan memberikan ijin baru dalam bentuk apapun, di Saumlaki memiliki pulau-pulau kecil dan kita memiliki kepentingan untuk menjaga hutannya, karena hutan tropis adalah anugerah Tuhan,” jelas Lewerissa.
Sumber: