Alimudin Kolatlena Dorong Pelatihan Vokasi Kelautan untuk Tekan Pengangguran Pemuda Maluku

Alimudin Kolatlena Dorong Pelatihan Vokasi Kelautan untuk Tekan Pengangguran Pemuda Maluku

Alimudin Kolatlena Dorong Pelatihan Vokasi Kelautan untuk Tekan Pengangguran Pemuda Maluku--

DISWAY.ID - Guna menjawab tantangan pengangguran di kalangan anak muda, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Maluku, Alimudin Kolatlena, menggulirkan inisiatif pelatihan vokasi berbasis teknologi kelautan.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas SDM di provinsi kepulauan tersebut sekaligus mengurangi angka pengangguran terbuka yang masih cukup tinggi.

“Peningkatan keterampilan bagi anak muda adalah prioritas untuk menekan TPT,” tegas Alimudin dalam pernyataan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa 10 Juni.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2025 berada di angka 5,95 persen, atau sekitar 58.970 orang, dengan generasi muda tercatat sebagai kelompok yang paling terdampak.

Meskipun tercatat ada penurunan dibanding tahun sebelumnya—di mana TPT Maluku mencapai 6,11 persen pada 2024—Alimudin menilai persoalan belum selesai. Tantangan terbesar saat ini adalah dominasi sektor informal yang masih tinggi, sehingga dibutuhkan solusi berupa penciptaan lapangan kerja formal yang berkelanjutan.

Sebagai solusi strategis, Alimudin menginisiasi pelatihan vokasi yang menyasar bidang-bidang potensial, seperti teknologi kelautan, desain digital, dan manajemen UMKM. Ketiga sektor itu dinilai selaras dengan arah pembangunan Pemerintah Provinsi Maluku yang tengah memaksimalkan potensi perikanan dan pariwisata.

Tak hanya berhenti di pelatihan, Alimudin juga menekankan pentingnya kemitraan dengan sektor swasta dan perguruan tinggi, sebagaimana telah dilakukan dalam proyek transisi teknologi ramah lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku.

“Anak muda Maluku harus siap bersaing. Kami akan dorong pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri lokal,” ujarnya.

Lebih jauh, ia juga mendorong pengembangan platform digital untuk memasarkan produk UMKM Maluku—mulai dari olahan hasil laut hingga kerajinan khas—serta memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha lokal.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Maluku. Bersama Pak Gubernur, kami akan pastikan mereka mendapat dukungan maksimal,” tambahnya.

Langkah ini, menurutnya, tak lepas dari upaya mendorong ekosistem investasi yang sehat dan inklusif, terutama di sektor maritim dan industri kreatif yang menjadi kekuatan utama Maluku.

“Maluku memiliki potensi besar di sektor maritim dan pariwisata. Bersama Pemprov Maluku, kami akan dorong investasi yang membuka lapangan kerja berkelanjutan bagi anak muda,” pungkas Alimudin Kolatlena.

Melalui sinergi antara pelatihan vokasi, dukungan teknologi, serta akses terhadap pasar dan investasi, inisiatif ini diharapkan bisa mengangkat daya saing pemuda Maluku dalam perekonomian lokal maupun nasional.

Sumber: