Atasi TBC dan Stunting, Pemprov Maluku Libatkan Fakultas Kedokteran Unpatti

Atasi TBC dan Stunting, Pemprov Maluku Libatkan Fakultas Kedokteran Unpatti

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa,--

DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku terus menggencarkan langkah konkret dalam menekan angka kasus Tuberkulosis (TBC) dan stunting yang masih menjadi persoalan krusial di daerah tersebut.

Salah satu upaya yang ditempuh adalah menggandeng institusi pendidikan tinggi untuk memperkuat sektor kesehatan.

Dalam kolaborasi strategis ini, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) diikutsertakan untuk memperkuat peran tenaga medis di wilayah-wilayah yang selama ini kekurangan dokter.

“Keterlibatan pemangku kepentingan seperti Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, turut memberikan kontribusi dalam mengatasi pemerataan distribusi dokter di setiap wilayah yang ada di Maluku,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat 9 Mei 2025.

Kebijakan tersebut juga dinilai selaras dengan fokus nasional yang menempatkan penanganan TBC dan stunting sebagai prioritas utama. 

Untuk itu, Pemprov Maluku menilai perlunya perencanaan matang dan distribusi sumber daya manusia yang tepat sasaran di sektor kesehatan.

Selain itu, arah kebijakan ini turut mendukung visi besar Fakultas Kedokteran Unpatti yang ingin menjadi pusat pendidikan kedokteran berbasis kemaritiman dengan daya saing hingga tingkat internasional pada tahun 2025.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, dr Bertha Jean Que, menegaskan bahwa keberadaan fakultas ini memang ditujukan untuk menjawab tantangan kesehatan di wilayah Maluku.

“Unpatti memiliki tanggung jawab yang besar untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bermutu karena terbukti ujian nasional kami selalu memperoleh nilai di atas rata-rata nasional, tinggal bagaimana para lulusan kami dapat diberdayakan untuk menolong masyarakat di pulau-pulau. Untuk itu kami mohon perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah ataupun provinsi untuk memperhatikan hal ini sehingga pelayanan kesehatan merata di Provinsi Maluku,” ungkapnya.

Sebagai bentuk penguatan layanan, Pemprov Maluku kini juga tengah mempersiapkan digitalisasi sistem pelayanan kesehatan, agar masyarakat di kawasan terluar dapat lebih mudah dijangkau. **

 

Sumber: