Pemprov Maluku Gelar Pelatihan Multimedia untuk Guru Agama

DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku tengah mengambil langkah progresif dalam dunia pendidikan agama dengan menggelar pelatihan multimedia bagi para guru Pendidikan Agama Islam dan Kristen. Tujuannya jelas: memperkuat keterampilan para guru agar pembelajaran agama menjadi lebih menarik dan relevan dengan zaman.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, yang hadir langsung membuka kegiatan ini di Ambon pada Senin, menyampaikan harapannya terhadap pelatihan tersebut. 

“Pelatihan multimedia pada guru agama dapat meningkatkan keterampilan mengajar dan membuat pelajaran agama lebih menarik dan interaktif,” ujarnya dikutip Selasa 6 Mei 2025. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan angkatan II yang melibatkan para guru agama di jenjang SMA dan SMK, khususnya yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Provinsi Maluku. 

Vanath juga menegaskan bahwa kualitas lulusan sekolah berbasis keagamaan tak kalah dengan sekolah umum. Baginya, kompetensi bukan soal label institusi, melainkan soal semangat belajar dan manfaat yang bisa diberikan bagi sesama.

“Pelatihan ini akan berjalan selama lima hari ke depan hingga 10 Mei 2025,” lanjutnya.

Para peserta pelatihan akan dibekali dengan berbagai keterampilan digital yang kini sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan. 

Mulai dari desain grafis, editing video, animasi, hingga cara membuat konten kreatif untuk berbagai platform digital.

“Hal ini dilakukan agar mereka bisa belajar membuat konten yang menarik dan efektif untuk media sosial, website, atau platform digital lainnya untuk menunjang pembelajaran,” jelasnya.

Menurutnya, pendekatan multimedia ini tak hanya memudahkan penyampaian materi, tapi juga mampu menghidupkan kembali antusiasme siswa terhadap pelajaran agama. 

Lewat media yang lebih visual dan komunikatif, diharapkan pemahaman siswa semakin mendalam dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran meningkat.

“Dengan demikian pelatihan multimedia dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan meningkatkan keterampilan mengajar guru,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menaruh harapan besar pada para guru yang mengikuti pelatihan ini, agar menjadikannya sebagai momentum untuk memperkaya diri dan mempersiapkan generasi yang berakhlak mulia menuju Indonesia Emas 2045. 

“Dengan demikian pelatihan multimedia dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan meningkatkan keterampilan mengajar guru,” tutupnya penuh optimisme. *

Sumber: