DISWAY.ID - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan bahwa literasi keuangan digital memiliki peran penting dalam mempermudah masyarakat Maluku melakukan transaksi belanja saat ini.
“Keuangan berbasis digital penting, karena memungkinkan transaksi keuangan yang cepat, efisien dan mudah, serta meningkatkan inklusi keuangan, literasi keuangan digital akan membantu masyarakat memahami dan menggunakan layanan keuangan yang aman dan bijak," katanya di Ambon, Kamis 24 April 2025.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pembukaan acara Salam Fest x Moluccas Digifest yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Maluku di Kota Ambon, dengan mengusung tema "Sinergi digitalisasi dan ekonomi syariah menuju inklusi dan pertumbuhan ekonomi Maluku yang berkelanjutan."
Event ini berlangsung hingga 26 April 2025 dan menghadirkan berbagai tenant, termasuk UMKM, gerai cinta bangga paham rupiah, serta sejumlah booth lainnya.
Selain memperkenalkan ekonomi digital, kegiatan ini juga mengenalkan konsep ekonomi syariah dan menghadirkan Ustad Maulana untuk berbagi wawasan seputar gaya hidup halal.
Hendrik menambahkan bahwa kehadiran layanan keuangan digital seperti dompet digital sangat membantu masyarakat, termasuk pelaku UMKM kecil, dalam mengatur dan mengelola keuangan mereka dengan lebih praktis.
Ia juga menyoroti bahwa kini tersedia banyak aplikasi dompet digital yang telah terhubung dengan berbagai layanan pembayaran dan pembiayaan, mulai dari pembelian makanan hingga tiket perjalanan.
“Hal itu semua kini dapat dilakukan dengan mudah,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengajak para pelaku UMKM untuk mulai memanfaatkan sistem pembayaran yang telah difasilitasi oleh Bank Indonesia.
Lebih jauh, Gubernur Maluku juga melihat kegiatan ini sebagai sarana yang positif untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi masyarakat, khususnya dalam dunia digital.
Ia pun menyatakan harapannya agar Salam Fest x Moluccas Digifest dapat terus berlangsung dan menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Pemerintah tentunya akan terus mendukung penuh berbagai program Bank Indonesia untuk mendorong pengembangan dan ekonomi keuangan Syariah,” ujar dia.