DISWAY.ID — Sebanyak 14 pesepak bola remaja dari Maluku tengah bersiap mewakili Indonesia dalam ajang Kuala Lumpur Cup 2025, sebuah turnamen internasional bergengsi yang akan digelar di Malaysia pada 25–28 April mendatang. Mereka merupakan hasil seleksi ketat yang digelar oleh Maluku Soccer Academy (MSA).
“Melalui hasil pemilihan pemain pada kompetisi Liga Muda MSA tingkat SMP dan SMA se-Maluku tahun 2024, kami telah memilih 14 pemain muda Maluku yang akan berpartisipasi pada Kuala Lumpur Cup Malaysia’s Premier International Youth Football Tournament yang berlangsung pada 25-28 April,” jelas Pengurus MSA, Rinto Lewen, di Ambon, Selasa 22 April 2025.
Para pemain yang terpilih datang dari berbagai sekolah di Maluku, termasuk Bayu S. Mahu dan Farel Tahapary dari SMA Negeri 18 Malteng, Muhammad Gultor Mahulauw dari SMA Negeri 26 Malteng, serta Abdul Fathan Asani dan Risky Ishak Payapo dari MAN 1.
Juga bergabung sejumlah pemain dari tingkat SMP, seperti Gernett Joelovndry Soplanit dari SMP Negeri 11 Ambon, serta Juan Litamahuputty, Amin Amirul Ali, Fitzpatrick Barceldinho Bekak, dan Paris Henry Lakatu dari SMP Negeri 7 Ambon. Nama-nama lain yang ikut memperkuat tim adalah Stanley Titalay dan Juan Tanate dari SMP Negeri 9 Ambon, serta Dau Diara Lestaluhu dan Khaizar Lestaluhu dari MAN 1 Maluku Tengah.
Skuad ini akan dipimpin oleh manajer tim Anthon Anakotta, pelatih kepala Minsen Tenine, dan sekretaris manajer Chrisnatalia Titarsole. Ketiganya bertugas mempersiapkan fisik dan mental tim agar tampil optimal di panggung internasional.
Rinto Lewen memastikan bahwa tim ini telah mengantongi dukungan resmi dari Asosiasi Provinsi PSSI Maluku. Ia juga berharap dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, khususnya dari Gubernur Maluku.
“Kami berharap Gubernur Maluku dapat melepas kontingen Timnas Pelajar Garuda Muda ini,” ujarnya penuh harap.
Sebagai informasi, MSA merupakan akademi yang fokus pada pembinaan sepak bola usia muda di Maluku. Sejak 2019, MSA telah menjalin kerja sama dengan Timnas Pelajar Garuda Muda Indonesia dan membuka jalan bagi bakat-bakat lokal untuk menembus level nasional, bahkan profesional. **