DISWAY.ID - Kapal Layar Motor (KLM) Wasabi dilaporkan hanyut akibat mati mesin dengan 10 penumpang di sekitar Perairan Pulau Tiga pada Sabtu 19 April 2025.
Kapal kayu tersebut berayar dari Uru Waelawa dengan tujuan Kota Ambon, namun dihantam gelombang tinggi di Perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah pada Jumat pukul 23.50 WIT.
Kejadian itu ditanggapi oleh Tim SAR Ambon dengan melakukan operasi penyelamatan penumpang.
Pada pukul 00:15 WIT, KN SAR Abimanyu beserta Tim Rescue Basarnas Ambon dikerahkan menuju perairan Pulau Tiga pada koordinat 3°37'52.86"S-127°54'27.61"E, jarak kurang lebih 30 NM, dan Heading 284° arah Barat dari Kantor SAR Ambon guna melaksanakan Ops SAR.
"Operasi SAR untuk menyelamatkan dan mengevakuasi para penumpang ini dilakukan tim SAR dengan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Abimanyu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhamad Arafah di Ambon, dikutip pada Senin 21 April 2025.
Pada pukul 03:33 WIT KN SAR Abimanyu berhasil menemukan Kapal KLM Wasabi dalam kondisi hanyut di sekitar perairan Pulau Tiga.
Selanjutnya, seluruh korban dievakuasi menuju Negeri Asilulu, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
"Akibat dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan Pulau Tiga, kapal tersebut mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan kerusakan mesin akibat terendam air laut," ucapnya.
Di tengah pencarian dengan tinggi gelombang 1-2 meter, pada pukul 03:00 WIT dini hari seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
"Semuanya dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi ke Negeri Asilulu untuk diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Data penumpang yang telah dievakuasi adalah Lanikah Rumbia (42), Harlan Latuwael (25), Lauke Wally (50), Kardi Rukun (24), Sofyam Madilis (L/35), Kardi Lesilawang (27), Hasrul Wally (24), Nurdin Wally (24), Alimin (40), serta Adin (21). (*)