DISWAY.ID - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, melakukan kunjungan langsung ke sejumlah lokasi terdampak bencana di Kota Ambon.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap warga yang menjadi korban bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.
Lokasi pertama yang mereka datangi adalah Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan, yang dilaporkan mengalami longsor serta kerusakan akses jalan.
“Tempat pertama yang kami tinjua yakni Negeri -Desa- Naku Kecamatan Leitimur Selatan, yang terjadi longsor dan akses jalan yang rusak, sehingga menyebabkan mobilitas masyarakat sekitar terganggu,” ujar Gubernur Hendrik Lewerissa, Minggu 23 Juni 2025.
Ia menjelaskan, curah hujan yang tinggi di Kota Ambon mengakibatkan banyak wilayah terdampak, termasuk insiden pohon tumbang, kerusakan jalan, banjir, dan tanah longsor. Kondisi ini memicu langkah cepat dari pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan mitigasi.
“Setelah melakukan peninjauan, saya dan wali kota akan membahasnya secara kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon, tujuannya adalah dalam waktu secepatnya kita harus bisa keluar dengan solusi untuk memitigasi dampak dari bencana ini, agar bisa meringankan beban masyarakat,” jelas Hendrik.
Usai dari Negeri Naku, rombongan gubernur melanjutkan pemantauan ke wilayah Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, yang juga terdampak longsor dan banjir. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Hendrik turut menyerahkan bantuan darurat berupa tenda, terpal, makanan siap saji, dan bantuan material lainnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk saling mendoakan dan mendukung para korban bencana.
“Dirinya pun memohon dukungan dan doa dari masyarakat, sehingga masyarakat terdampak bencana bisa diberikan kekuatan untuk menghadapi situasi ini sementara waktu,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat bahwa bencana yang terjadi akibat hujan deras tersebut merata hampir di seluruh kecamatan. Wilayah yang terdampak meliputi Sirimau, Nusaniwe, Teluk Ambon, Baguala, dan Leitimur Selatan.
“Dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang hari ini menyebabkan 46 rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimpa longsor dan satu kejadian pohon tumbang,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Ambon, Vita Berhitu.
Menurut Vita, Kecamatan Sirimau menjadi wilayah dengan tingkat kerusakan terparah, mencakup 42 titik terdampak. Diikuti oleh Teluk Ambon dan Baguala masing-masing 10 titik, Nusaniwe lima titik, dan Leitimur Selatan dua titik.
“Bencana banjir dan tanah longsor paling banyak tersebar di Kecamatan Sirimau,” jelasnya.
BPBD pun mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan perbukitan, agar tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan. Peringatan ini mengingat intensitas hujan di wilayah Ambon diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.