Pemprov Maluku dan MUI Perkuat Kolaborasi Jaga Keharmonisan Umat Beragama

Jumat 18-04-2025,13:51 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus mempererat sinergi dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama sebagai fondasi penting bagi kemajuan daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie, menyampaikan bahwa MUI memiliki peran sentral sebagai wadah pengabdian ulama dan cendekiawan dalam melayani umat sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah. 

“MUI sebagai wadah pengabdian bagi para ulama dan cendekiawan memiliki tugas dan fungsi untuk melayani umat dan menjadi mitra pemerintah. Ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat 18 April 2025.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan pengukuhan dan Ta’aruf pengurus MUI Provinsi Maluku yang berlangsung di Kota Ambon.

Ia mengibaratkan relasi antara MUI dan pemerintah sebagai saudara kembar—agama menjadi dasar, dan pemerintah berperan sebagai penjaga. Maka dari itu, kemitraan keduanya sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di Maluku.

“MUI sebagai pelayan umat atau mitra pemerintah merupakan komitmen MUI untuk mewujudkan harmoni keumatan, kebangsaan, dan keagamaan. Sebagai mitra atau teman yang baik itu adalah mereka yang berkata benar kepada sesama temannya,” terang Sadali.

Ia juga menyampaikan harapannya agar para pengurus baru MUI dapat terus beriringan dengan kebijakan dan arah pembangunan pemerintah, khususnya dalam menyampaikan maklumat, bayan, dan fatwa yang dikeluarkan.

“Di era globalisasi dewasa ini, kita menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang tidak mudah. Masyarakat diperhadapkan dengan serbuan berbagai ideologi, nilai-nilai baru dan perilaku sosial yang terkadang tidak sejalan dengan tradisi keagamaan kita yang moderat dan toleran,” katanya menambahkan.

Sadali menekankan pentingnya peran MUI dalam menjaga arah umat dan bangsa di tengah perubahan zaman. Ia menutup dengan penegasan bahwa MUI harus tampil sebagai pelopor dalam membentuk karakter, terutama bagi kalangan muda, agar tak terpengaruh oleh provokasi, berita palsu, dan paham keagamaan yang ekstrem.

“MUI harus menjadi pelopor perbaikan karakter dan akhlak, terutama membimbing generasi muda kita, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berbagai hasutan, provokasi, berita-berita hoaks di media sosial, serta pandangan keagamaan yang radikal dan ekstrem, yang dapat menciptakan disharmoni dalam masyarakat,” pungkasnya. *

Kategori :