Mengenal Daun Gatal, Tanaman yang Diyakini Orang Maluku Ampuh Hilangkan Kelelahan

Rabu 16-04-2025,15:11 WIB
Reporter : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

 

DISWAY.ID - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk dalam hal tanaman obat tradisional. Salah satu tanaman unik yang banyak dimanfaatkan masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia, adalah daun gatal. 

Tanaman dengan nama ilmiah Laportea decumana ini berasal dari Papua dan dikenal luas karena manfaatnya dalam meredakan kelelahan dan pegal-pegal. 

Biasanya, daun gatal ini digunakan oleh oran Maluku dan Papua setelah kelelahan sepanjang hari di kebun atau hutan. Daun juga dipakai oleh para pendaki local di Maluku dan Papua.

Seperti salah satu akun TikTok @azis.abdullah mengunggah video para pendaki yang sedang mencoba merasakan khasiat daun gatal. 

Daun itu digosok ke betis dan punggung beberapa para pendaki. Namun mereka merasa kesakitan dan gatal. Tetapi Ketika daun itu digosok kepada warga local, mereka Nampak santai bahkan menikmati.

Ciri khas daun ini terletak pada permukaannya yang dipenuhi bulu-bulu halus mirip jarum. Saat mengenai kulit, bulu-bulu ini memang menyebabkan rasa gatal dan perih. Namun, sensasi tersebut akan segera berubah menjadi rasa hangat dan nyaman yang dipercaya membantu melancarkan peredaran darah dan meredakan ketegangan otot.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemdikbud.go.id), penggunaan daun gatal sebagai obat tradisional telah lama menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Indonesia Timur. Ini menunjukkan betapa kayanya budaya Nusantara dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menjaga kesehatan secara alami.

Dari segi bentuk, daun ini memiliki panjang sekitar 20 cm dan lebar 15 cm, dengan ujung meruncing dan warna hijau tua yang khas. Bulu-bulu halus di permukaan daunnya adalah senjata alami yang justru membawa manfaat ketika digunakan dengan cara yang benar.

Penggunaannya pun cukup sederhana. Daun yang masih segar ditepuk-tepukkan pada bagian tubuh yang terasa lelah atau pegal. 

Beberapa saat setelah pemakaian, biasanya muncul bintik-bintik merah dan rasa gatal, namun kemudian berubah menjadi sensasi hangat yang membuat tubuh terasa lebih ringan.

Secara ilmiah, daun gatal tergolong dalam famili Urticaceae dan mengandung berbagai senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, asam formiat, hingga monoridin dan tryptophan. Kombinasi zat-zat ini dipercaya memberi efek relaksasi pada otot dan membantu meredakan nyeri.

Daun gatal menjadi bukti nyata bahwa alam Indonesia menyimpan potensi besar untuk pengobatan alami. Di tengah tren kembali ke produk herbal dan alami, keberadaan tanaman seperti ini patut dilestarikan dan dikembangkan lebih jauh, baik dari sisi pengobatan tradisional maupun penelitian ilmiah.

Sebagai warisan budaya lokal yang telah turun-temurun dimanfaatkan, daun gatal adalah contoh nyata dari sinergi antara pengetahuan tradisional dan kekayaan alam Nusantara. Sudah saatnya kita memberi perhatian lebih pada tanaman-tanaman asli Indonesia yang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. *

Kategori :