DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku terus mendorong transformasi ekonomi daerah dengan menjadikan hilirisasi komoditas unggulan sebagai strategi utama menarik investasi. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah sumber daya alam sekaligus menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Komitmen ini ditegaskan dalam Forum Koordinasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) se-Maluku, Senin (27/5), di Kota Ambon. Forum ini mengusung tema “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif melalui Hilirisasi Komoditas Unggulan”.
“Hilirisasi memiliki dua tujuan utama, yang pertama untuk menambah nilai, dan yang kedua adalah membuka lapangan pekerjaan,” kata Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath di Ambon, Senin.
Dalam forum tersebut, Vanath juga menyinggung pentingnya menciptakan iklim investasi yang seimbang, di mana proses perizinan dipermudah namun tetap memiliki kontrol yang terukur.
“Menyangkut dengan iklim investasi, saya percaya hari ini tidak seperti kemarin-kemarin yang sulit mengurus surat ini itu, namun juga tidak boleh terlalu mudah tetapi terukur, agar investor juga memiliki kewajiban,” katanya.
Ia menegaskan bahwa arah pembangunan ekonomi Maluku kini difokuskan pada pengelolaan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Saya yakin dengan semangat gotong royong, transparansi dan komitmen kita yang tinggi, akan mampu menjadikan Maluku sebagai rumah investasi yang ramah, sekaligus motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia,” katanya.
Forum tersebut juga diharapkan dapat melahirkan berbagai terobosan kebijakan dan inovasi pelayanan publik guna meningkatkan daya tarik investasi, khususnya di sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur turut menyerahkan penghargaan kepada sejumlah daerah atas capaian realisasi investasi tertinggi serta kinerja terbaik dalam layanan PTSP dan percepatan berusaha tahun 2024.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan RI, nilai investasi di Provinsi Maluku sepanjang 2024 tercatat mencapai Rp1,5 triliun. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tahunan daerah ini tercatat sebesar 6,52 persen dengan tingkat inflasi yang relatif terkendali di angka 1,28 persen. *