DISWAY.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, mengimbau masyarakat agar berhenti membuang sampah ke laut. Langkah ini diambil untuk menekan tingkat pencemaran di Teluk Ambon yang kini kian memprihatinkan.
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyampaikan hal tersebut usai mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kondisi Teluk Ambon dipenuhi tumpukan sampah. Video itu, kata dia, menjadi bentuk ajakan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Saya rasa Teluk Ambon dari waktu ke waktu selalu begitu. Saya unggah video itu untuk menggambarkan bahwa kita punya masalah besar, yaitu pencemaran karena sampah,” kata Bodewin di Ambon, Kamis 16 Oktober 2025.
Sebagai langkah nyata, Pemkot Ambon akan menggerakkan aksi bersih-bersih yang melibatkan para pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang baru dilantik. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi awal upaya bersama untuk menangani persoalan sampah yang telah lama mencemari wilayah pesisir kota.
Menurut Wali Kota, penanganan masalah sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan harus menjadi tanggung jawab semua pihak. Ia menilai, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat dan waktunya menjadi kunci utama kebersihan lingkungan.
“Ini gerakan untuk menggugah kesadaran kolektif, baik dari pemerintah maupun masyarakat,” ujarnya.
Selain menggalakkan aksi bersih-bersih, Pemkot Ambon juga menyiapkan penerapan sanksi tegas bagi warga yang membuang sampah sembarangan, berdasarkan peraturan daerah (perda) yang sudah disahkan.
“Sesuai dengan perda, warga yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda sebesar Rp1 juta atau wajib menjalani kerja bakti selama satu minggu,” katanya.
Bodewin juga mengajak warga untuk mulai membiasakan diri memilah sampah dari rumah serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah berharap kondisi Teluk Ambon dapat kembali bersih dan bebas dari sampah.
“Kami berharap kesadaran warga semakin meningkat, sehingga kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan bisa ditinggalkan dan lingkungan tetap terjaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.