DISWAY.ID - Ada momen menarik di Ambon, Selasa kemarin 29 aPRIL 2025. Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, secara resmi menyerahkan satu pucuk senjata api sitaan beserta amunisi ke pihak Polda Maluku. Aksi ini jadi simbol nyata sinergi antara TNI dan Polri buat jaga keamanan di wilayah Maluku.
“Kami menerima sepucuk senjata api standar jenis revolver polisi nomor seri 794814 beserta satu buah magazine berisi satu butir munisi kaliber sembilan mili meter dan 10 butir munisi kaliber 5,56 mili meter dari masyarakat,” jelas Pangdam saat ditemui di Ambon.
Ternyata, senjata itu hasil dari pendekatan persuasif anggota Kodam ke masyarakat di wilayah Maluku Tengah. Senjata ini sebelumnya disimpan oleh warga di sekitar Kota Ambon dan diduga merupakan sisa konflik horizontal yang terjadi sekitar tahun 1999-2000.
“Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya menyerahkan senjata tersebut kepada anggota Kodam secara sukarela, karena ia menyadari hukum, dan berupaya untuk menghindari penyalahgunaan senjata ilegal, serta peduli terhadap pentingnya stabilitas keamanan,” tambah Pangdam.
Menurutnya, keberhasilan ini bukan cuma soal penyerahan senjata, tapi juga hasil dari pendekatan humanis yang dilakukan oleh para prajuritnya.
“Tentu kami mengapresiasi semua pihak yang dengan kesadaran penuh meningkatkan keamanan wilayah,” ujarnya lagi.
Pangdam juga mengajak masyarakat lain yang masih menyimpan senjata api atau amunisi, untuk tidak ragu menyerahkannya secara sukarela ke pihak berwenang.
“Kami menjamin mereka yang secara sukarela menyerahkannya tidak diproses hukum. Justru saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang mau menyerahkan senjata dengan sukarela, ini artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran akan pentingnya perdamaian,” tegasnya.
Ia berharap langkah ini bisa jadi contoh positif dan memotivasi warga lain agar ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan di Maluku. *