Wali Kota Ambon Paparkan Visi Pembangunan 2025-2029 di Hadapan Mahasiswa

Wali Kota Ambon Paparkan Visi Pembangunan 2025-2029 di Hadapan Mahasiswa

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena didapuk sebagai salah satu pembicara pada Diskusi Publi-Dok Pemkot Ambon-

DISWAY.ID - Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena didapuk sebagai salah satu  pembicara pada Diskusi Publik yang digelar KNPI Maluku dan FISIP Universitas Pattimura (Unpatti).

Diskusi Publik bertema “Quo Vadis Kota Ambon : Arah dan Tantangan Pembangunan Berbasis Karakteristik Wilayah dan Keunggulan Spasial”, digelar Kamis (2/10/25) di Auditorium FISIP Unpatti.

Wattimena dalam paparannya, menjelaskan, arah pembangunan Kota Ambon lima tahun kedepan terangkum dalam Visi besar pembangunan kota Tahun 2025 – 2029, yakni Ambon Manise yang Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan.

“Ini arah pembangunan kita yaitu visi pembangunan kota. Ambon Manise itu adalah ambon yang maju, maju dalam semua aspek, pendidikan kesejhatan, infrastruktur dan sebagainya. Ambon yang aman, Ambon yang nyaman, Ambon yang indah sehat dan sejahtera,” ujarnya.  

Diakuinya, Pemerintah juga terus berupaya mewujudkan Ambon yang inklusif, yaitu Ambon sebagai rumah bersama bagi semua masyarakat.

“Hal ini terimplementasi dalam kebijakan pemerintah membuka ruang akses yang sama bagi warga kota, termasuk kaum yang rentan, yakni warga miskin, perempuan dan anak, serta disabilitas. Ini upaya kita membangun inklusifitas tanpa terkecuali, ” bebernya.

Selanjutnya Visi Ambon yang toleran, merupakan landasan yang harus dibangun secara kuat, kata Wattimena. Sebab disadari sungguh kota ini adalah kota yang majemuk dan heterogen dimana warganya terdiri dari beragam suku dan agama.

“Bagaimana dalam perbedaan kita dapat hidup bersama, kuncinya adalah toleransi, bukan hanya antar umat beragama, tetapi dengan rela membiarkan orang lain dari suku dan agama, maupun kelompok yang lain untuk dapat beraktivitas bersama. Kalau ini dapat dilakukan maka Ambon menjadi Kota yang toleran, saling menghargai, dilandasi dengan budaya dan kearifan lokal yang kita miliki, pela-gandong dan sebagainya,” bebernya.

Yang terakhir, Visi Ambon yang berkelanjutan, ujar Wattimena adalah bagaimana membangun ambon dengan tidak memikikran hari ini saja, tetapi bagaimana pembangunan itu dapat dirasakan generasi kedepan.

“Kalau hanya pikirkan hari ini saja, dampak nya anak cucu tidak menikmati pembangunan, jadi Ambon berkelanjutan bukan hanya konsep, tetapi bagaimana menyiapkan kota ini bagi masa depan anak cucu,” tandasnya.  

Menutup paparannya, Wattimena berpesan agar masyarakat tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban kota ini, sebab tanpa adanya hal itu, maka semua yang diharapkan di kota ini tidak akan terwujud.

Untuk diketahui, selain Wali Kota, pembicara lainnya dalam Diskusi Publik ini yakni Akademisi Prof Jusuf Manubun, dan Anggota DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes.

 

Sumber (MCAMBON/RA)

Sumber: