Pemprov Maluku Perkuat Pendidikan Pancasila di Kampus untuk Bentuk Karakter Kebangsaan Mahasiswa

Pemprov Maluku Perkuat Pendidikan Pancasila di Kampus untuk Bentuk Karakter Kebangsaan Mahasiswa

Dok Antara--

DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku mengambil langkah serius dalam memperkuat semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan tinggi. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan Akseptasi Rancangan Usulan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Pendidikan Pancasila yang dilaksanakan di lingkungan kampus.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie, menyampaikan bahwa Pancasila bukan sekadar konsep abstrak, melainkan pondasi kokoh yang menyatukan bangsa Indonesia.

 “Bung Karno pernah mengatakan bahwa Pancasila adalah ideologi yang dapat menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ini menjadi pengingat bahwa Pancasila bukan sekadar teori, tetapi sumber kekuatan pemersatu bangsa,” ujarnya saat membuka rapat koordinasi CPMK Pendidikan Pancasila di Ambon, Jumat.

Sadali menekankan bahwa forum ini bukan hanya ajang teknis semata, melainkan ruang strategis untuk menyemai nilai-nilai Pancasila di lingkungan akademik. Ia menambahkan, proses ini sangat penting dalam membentuk karakter mahasiswa sekaligus meneguhkan ideologi Pancasila di benak generasi muda.

Ia juga menyoroti pentingnya nilai-nilai luhur seperti spiritualitas, kemanusiaan, persatuan dalam keberagaman, demokrasi partisipatif, hingga keadilan sosial yang harus meresap dalam setiap rumusan capaian pembelajaran.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan perlu dibekali tidak hanya dengan kecakapan teknis, tetapi juga kepekaan sosial, keberanian moral, dan loyalitas terhadap Pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak,” katanya menegaskan.

Ia mengapresiasi sinergi antara BPIP dan perguruan tinggi yang menjadikan Pendidikan Pancasila sebagai pilar utama penguatan nilai kebangsaan. “Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi harus menjadi role model dalam menciptakan harmoni dan memperkuat persatuan bangsa. Upaya BPIP bersama kampus adalah langkah nyata dalam memperkuat ideologi bangsa melalui jalur pendidikan,” tuturnya.

Sadali juga mengajak semua pihak terkait agar berkomitmen menyukseskan implementasi CPMK berbasis Pancasila sebagai bagian integral dari pembentukan karakter mahasiswa.

“Saya mengajak kita semua untuk mendukung secara penuh upaya ini, menyukseskan implementasi CPMK berbasis Pancasila di seluruh Mata Kuliah yang relevan, dan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter mahasiswa. Mari kita jadikan momentum ini sebagai tonggak pembaruan sistem pembelajaran yang tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga mengokohkan semangat kebangsaan dan persatuan,” tandasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi, Anggota Dewan Pengarah BPIP Prof. Amin Abdullah, Anggota Dewan Pakar BPIP Prof. John Pieris, dan Staf Khusus BPIP Dr. Johanes Haryatmoko. Hadir pula Forkopimda Provinsi Maluku, serta para rektor dari Unpatti, UIN Ambon, IAKN Ambon, dan pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku.

 

Sumber: