Polres Bursel Salurkan 138 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir, Forkopimda Turun Langsung ke Lokasi

Polres Bursel Salurkan 138 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir, Forkopimda Turun Langsung ke Lokasi

-Dok Polres Bursel -

DISWAY.ID - Kepolisian Resor Buru Selatan (Polres Bursel) menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat yang dilanda banjir dengan menyalurkan 138 paket bantuan sembako. Aksi sosial ini menyasar warga di wilayah yang paling terdampak akibat jebolnya tanggul Kali Walnawe.

Kapolres Bursel AKBP Andi P. Lorena mengatakan bahwa pihaknya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan dan memastikan kondisi masyarakat di lapangan.

"Kami bersama Forkopimda turun langsung untuk memastikan kondisi warga yang terdampak serta menyalurkan bantuan. Ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini," ujarnya saat berada di Ambon, Jumat.

Bantuan tersebut disalurkan secara langsung di tiga desa yang terdampak cukup parah, yakni Desa Pohon Batu, Desa Persiapan Lehoni, dan Desa Wamsisi. Dalam aksi kemanusiaan ini, Kapolres didampingi Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan.

AKBP Andi P. Lorena juga menekankan pentingnya kolaborasi antara institusinya dengan Pemerintah Daerah dalam menghadapi situasi darurat semacam ini.

"Polri selalu siap bersinergisitas dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan bencana. Kami dari Polres Buru Selatan juga mengerahkan personel untuk membantu warga yang terdampak banjir," tambahnya.

Bencana banjir yang terjadi di Buru Selatan ini dipicu oleh jebolnya tanggul sungai Kali Walnawe beberapa hari sebelumnya, yang menyebabkan pemukiman warga terendam air dan infrastruktur jalan mengalami kerusakan cukup parah.

Kapolres menegaskan bahwa ke depannya Polres akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kebijakan untuk mencari solusi jangka panjang dalam mencegah bencana serupa kembali terjadi.

Salah satu warga Desa Wamsisi, Rahman, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran para pejabat daerah di tengah kondisi sulit yang mereka hadapi.

"Kami bersyukur karena tidak hanya dibantu secara fisik, tapi juga diberikan semangat oleh kehadiran langsung para pejabat," tuturnya.

Langkah selanjutnya, Pemkab Buru Selatan bersama Polres akan melakukan pendataan lebih rinci terhadap warga terdampak. Tak hanya penanganan darurat, rencana jangka panjang seperti perbaikan tanggul dan infrastruktur rusak juga mulai disiapkan.

Banjir yang melanda wilayah ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Lima desa di Kecamatan Namrole terdampak langsung, yakni Desa Labuang, Wali, Wainono, Kamlanglale, dan Lektama.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, tercatat 253 kepala keluarga terdampak banjir. Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, termasuk rusaknya gorong-gorong di Desa Wali.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Maluku, Sandhy Luhulima, menyampaikan bahwa pendataan masih terus dilakukan sambil proses penanganan darurat berlangsung. Pemerintah provinsi bersama Pemkab Bursel juga telah mengaktifkan koordinasi lintas sektor guna mempercepat proses pemulihan pascabencana.

Sumber: