Sehari Hilang di Laut, Dua Nelayan Aru Ditemukan Selamat oleh Warga

Sehari Hilang di Laut, Dua Nelayan Aru Ditemukan Selamat oleh Warga

Fahmi Hatala (36) dan Salim Baubessy (27), dua nelayan Kabupaten Kepulauan Aru yang dilaporkan hilang kontak saat melaut sejak Selasa, 1 Juli, ditemukan dalam kondisi selamat hari ini. -(Basarnas Ambon)-

DISWAY.ID  – Dua nelayan asal Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, yang sempat dilaporkan hilang kontak saat melaut di sekitar Perairan Pulau Ujir akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Keduanya terombang-ambing di laut sebelum akhirnya dievakuasi oleh nelayan setempat ke Desa Wasir.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muhamad Arafah, pada Rabu malam 3 Juli 2025. 

Ia menjelaskan, kedua nelayan masing-masing bernama Fahmi Hatala (36) dan Salim Baubessy (27) dil

“Mereka dilaporkan melaut di sekitar Perairan Pulau Ujir, Kepulauan Aru untuk mencari telur ikan dan sejak kemarin pagi hingga malam hari namun tidak kunjung kembali,” ujar Arafah.

Kabar hilangnya kedua nelayan itu pertama kali dilaporkan oleh Saudin, warga Dobo, yang menghubungi Pos SAR Dobo sekitar pukul 11.17 WIT untuk meminta bantuan pencarian.

Basarnas Ambon kemudian mengerahkan tim SAR gabungan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari Unit Siaga SAR (USS) Dobo. Pencarian dilakukan di koordinat 5°32'31.47"S - 134°21'2.90"E, sekitar 12 mil laut arah barat laut dari Dobo.

Namun sebelum tim SAR tiba di lokasi, pada pukul 15.40 WIT, informasi masuk dari Saudin bahwa kedua korban telah ditemukan oleh nelayan setempat. Mereka segera dibawa ke daratan dan tiba di Desa Wasir dengan kondisi selamat meski sempat terombang-ambing di laut.

“Setelah dilaporkan pihak keluarga pada Rabu, 2 Juli 2025 dan dilaksanakan operasi SAR, Alhamdulillah kedua korban berhasil ditemukan oleh nelayan setempat dalam kondisi terombang-ambing dan sudah dievakuasi ke Desa Wasir,” jelas Arafah.

Dugaan sementara, longboat yang digunakan kedua nelayan mengalami kerusakan mesin motor tempel, sehingga mereka tidak bisa kembali ke darat dan terjebak di laut hingga ditemukan. *

 

Sumber: