Pemkab Maluku Tengah Siapkan Banda Neira Jadi Geopark, Andalkan Potensi Alam dan Budaya

Pemkab Maluku Tengah Siapkan Banda Neira Jadi Geopark, Andalkan Potensi Alam dan Budaya

Ilustrasi Banda Naira vis AI Adobe Firefly--

DISWAY.ID Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengusulkan Banda Neira sebagai kawasan geopark nasional. Kawasan bersejarah yang terletak di Kepulauan Banda itu dinilai memiliki kekayaan geologi, ekologi, dan budaya yang layak diangkat ke level lebih tinggi.

"Banda Neira ini objek wisata yang memiliki nilai historis, kebudayaan serta alam yang indah, ini menjadikan Banda Neira cocok untuk dijadikan geopark,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tengah, JR Wattimena, di Ambon, Senin 17 Juni.

Geopark sendiri merupakan konsep pengelolaan kawasan dengan nilai geologi tinggi yang terintegrasi dengan unsur pendidikan, pelestarian lingkungan, budaya lokal, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bukan hanya soal melestarikan kekayaan bumi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi warga sekitar melalui kegiatan ekowisata, produk kreatif, dan edukasi.

Wattimena menambahkan bahwa pengusulan Banda Neira sebagai geopark juga sejalan dengan Rencana Induk Kawasan Strategis Nasional Banda Neira yang telah dirancang pemerintah pusat melalui lintas kementerian dan lembaga. Rencana ini menempatkan Banda Neira sebagai destinasi sejarah dan wisata unggulan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di timur Indonesia.

“Banda Neira tidak hanya menyimpan sejarah rempah dan peninggalan kolonial, tetapi juga memiliki keunikan geologis seperti gunung api bawah laut dan formasi batuan purba yang mendukungnya menjadi geopark,” jelasnya.

Upaya ini diharapkan mampu mengembangkan sektor pariwisata dengan pendekatan konservasi dan edukasi, sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan.

Dukungan data pun memperkuat langkah ini. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banda Neira menunjukkan tren positif. Berdasarkan data statistik tahun 2023, sebanyak 365 wisatawan mancanegara dan 1.441 wisatawan nusantara tercatat mengunjungi kawasan tersebut. Sementara pada periode Januari hingga Desember 2024, terjadi lonjakan signifikan hingga mencapai total 57.000 kunjungan wisatawan.

Dengan langkah konkret ini, Banda Neira tidak hanya bersiap menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga simbol harmoni antara pelestarian alam dan kemajuan ekonomi masyarakat lokal.

Sumber: